“Not GLORY Without Suffering”

Nuansa NTT160 Dilihat

Ba’a (MEDIATOR)–Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), Kamis kemarin mengikuti Ibadah syukur Panen dan Peletakan Batu Pertama serta Pembukaan Lahan Pertanian baru di Jemaat GMIT Suebela Barat Mata Jemaat Victory Puamata Klasis Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao. Dalam sambutannya, orang nomor satu di NTT itu menegaskan “Kabupaten Rote Ndao mempunyai sumber daya yang luar biasa, oleh karena itu untuk meningkatkan pembangunan disini dibutuhkan pola kerja sinergitas kolaborasi dan kepedulian dari semua pihak. Semuanya itu dihasilkan melalui proses yang benar serta dengan kesatuan gerak semua pihak. Manusia yang melalui proses pasti berhasil. “Not glory without suffering”, karena itu jangan pernah menyia-nyiakan proses”.

Gubernur VBL juga mengungkapkan dibutuhkan kolaborasi yaitu kerjasama dengan orang peduli, orang berani dan orang pintar. Lebih lanjut Ia menegaskan manusia mampu menjadi apapun yang dia mau jika dia mempunyai keinginan yang kuat. “Buatlah rencana-rencana pembangunan yang hebat dan besar serta memiliku manfaat untum banyak orang. Dalam pelaksanaannya juga dengan kerja keras dan tekad yang kuat dan dengam penyertaan Tuhan maka Kita bisa mencapainya,” tegas VBL.

“Saya yakin Kabupaten Rote Ndao ini akan memiliki kemajuan-kemajuan hebat dalam pembangunannya asalkan kita kerja bersama. Jangan sendiri-sendiri. Saya sering melakukan kunjungan kerja di desa-desa dan sebagai Gubernur saya terus mendorong agar masyarakat memiliki kesatuan gerak pemahaman dan kepedulian untuk membangun daerah. Kita di NTT ini sangat kaya dan tentunya semua potensi harus kita kerjakan,” jelas Gubernur.

Gubernur VBL menyampaikan Masyarakat harus mengubah pola pikir mental block yang menghambat kita untung berkembang, Beliau mengharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao mampu menyediakan mesin penanaman terkini sehingga petani dapat beralih dari cara penanaman manual.

Dia mengapresiasi kebijakan penanaman pohon yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Rote Ndao. “Tanamlah pohon yang bernilai ekonomis yaitu kelor. Kelor telah dikembangkan menjadi berbagai produk konsumsi yang berbeda maupun dijual mentah, tanaman ini tahan cocok dengan iklim di NTT dan mampu bertahan hingga enam puluh (60) tahun”.

Baca Juga  Pilih Tanggal Cantik 8-8-22, Hari Ini Sindo Express Resmi Beroperasi di Ruteng, Dukung Kebangkitan Ekonomi NTT

“Sepuluh pohon kelor mampu menunjang pendidikan anak usia sekolah, oleh karena itu Pemerintah Provinsi berupaya meningkatkan sektor pertanian khususnya budidaya kelor” ungkap Gubernur Viktor.

Diakhir sambutannya Gubernur mengharapkan dukungan Gereja dan Pemerintah Daerah untuk berkolaborasi membangun Nusa Tenggara Timur yang lebih baik.

Pada tempat yang sama Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bulu pada sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur bersama rombongan. “Terima ksih atas kerja sama kita semua sehingga kegiatan hari ini boleh terlaksana dengan baik. Kita harus berbangga bahwa peletakan batu pertama suatu Pastori ini dilakukan langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, untuk itu kuami atas nama Masyarakat Rote Tengah khususnya Jemaat GMIT Suebela Barat Mata Jemaat Victory Puamata mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Gubernur dan rombongan serta mengungkapkan selamat atas keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini”, serta semoga kiranya dengan peletakan batu pertama ini juga semakin cepat pembangunannya,” jelas Bupati Haning.

Baca Juga  Bernuansa Kekeluargaan, Para Tokoh Paguyuban Marga Tionghoa Dibalut Mahakarya Perempuan Flobamora

Acara diakhiri dengan peletakan batu pertama Pastori oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bulu. (BOY)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *