Bajawa (MEDIATOR)—Kolonel Simon Petrus Kamlasi yang kerap disapa Pak SPK itu, akan tampil di panggung Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa. Kehadirannya di tengah komunitas orang-orang cerdas itu tak lain, memberikan kuliah umum pemantapan wawasan kebangsaan, bela negara dan cinta tanah air dalam perspektif peran aktif pemuda/mahasiswa dalam pembangunan NTT.
Kehadiran SPK disana adalah sebuah moment yang sangat dirindukan. Karena bukan sekadar ‘omon-omon’, ternyata sejauh ini SPK sudah banyak berbuat untuk sektor pertanian. Dia menemukan cara yang tepat untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan di daerah-daerah zona merah yang sering mengeluh kekurangan air di musim kemarau. Teknologi hydram dia hadirkan, merupakan inovasinya untuk menghadirkan air bagi masyarakat dengan biaya yang sangat murah.

Foto: Dok pribadi SPK
Atas terobosan-terobosan hebatnya itulah, SPK meraih rekord dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai tokoh dengan inovasi teknologi hydram terbanyak di Indonesia. SPK benar-benar hadir sebagai berkat bagi mereka yang kesulitan air, baik untuk konsumsi maupun pertanian.
Dalam roadshownya untuk menginspirasi masyarakat di Pulau Flores, Kolonel SPK yang saat ini aktif menjabat sebagai Kepala Staf Korem (Kasrem) 161/Wira Sakti Kupang ini sudah menyatakan kesiapannya dan akan memberikaan materi yang baginya sangat penting untuk generasi muda saat ini. Apalagi menurutnya, civitas akademika STP Flores Bajawa adalah utusan orang-orang muda yang sudah memilih menjadi pelaku pertanian masa depan, yang akan disebar ke pelosok NTT.
“Saya sudah siapkan materinya, dan ini adalah sebuah kesempatan penting dimana saya akan berbicara untuk memotivasi serta memberikan solusi-solusi tentang masalah pertanian di NTT. NTT ini sangatlah unggul di sektor pertanian, hanya kita harus menemukan cara dan teknologi yang tepat saja untuk memberdayakan potensi itu,”ujarnya di Bajawa, seperti dikutip media daring Halaman8.com. (NET/KJR)






