Kupang (MEDIATOR)—Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kupang, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi, Selasa (4/6) pagi, memberikan kuliah umum kebangsaan di kampus Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang. Ada yang menarik dari seremoni ini, yakni sosok yang sering disapa SPK dan berdasarkan SK Panglima TNI, sudah berpangkat jenderal bintang satu ini, menyentil spirit bela negara yang sering didengungkan oleh Ir Soekarno, Sang Proklamator RI.
“Saat ini saya mau mempertegas bahwa pentingnya pemahaman yang utuh oleh mahasiswa tentang spirit bela negara. Sebab tantangan bangsa ini kedepan sangatlah besar. Saya mengutip statemen Sang Proklamator RI, Bapak Ir. Soekarno bahwa perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena menghadapi bangsamu sendiri,”tegas jenderal SPK yang kembali meminta seluruh civitas akademika untuk menghayati benar statemen tersebut. Bahkan dalam materinya berjudul Pemantapan Wawasan Kebangsaan Bela Negara dan Cinta Tanah Air, Perspektif Peran Aktif Pemuda/Mahasiswa, tamatan SMA Taruna Nusantara dan tamatan AKMIL tahun 1996 ini menambahkan bahwa ada banyak pihak yang ingin agar NKRI pecah.
“Kita berhasil mengidentifikasinya, bahwa hari ini, ada beberapa masalah besar yang mengancam seperti bencana alam, separatis, masalah perbatasan dan sebagainya dan butuh konsentrasi negara dalam mengurusnya. Dan ada narasi bahwa jika mau kuasai bangsa ini, maka kuasai pemudanya. Inilah salah satu alasan saya berdiri disini, membangun kesadaran bersama untuk ikut bertanggungjawab terhadap bangsa ini,”tegas jenderal kelahiran SoE, Kabupaten TTS ini.
Generasi muda haruslah terus diingatkan karena kita sementara berada pada era dimana kebohongan dapat menjadi kebenaran karena dimainkan emosi dan perasaan.
Dia menyegarkan kembali setidaknya ratusan mahasiswa yang memadati ruang Pasca Sarjana IAKN Kupang mengenai nilai-nilai bangsa Indonesia seperti menghormati perbedaan, mendahulukan kepentingan umum, rela berkorban, pantang menyerah, gotong royong, optimisme, dan nasionalisme.
“Pengalaman saya dalam mengerjakan pompa hidram, sulit menemukan orang-orang yang mendahulukan kepentingan umum. Nah ini masalah bagi kita. Sudah seharusnya kita bersama merasa bahwa masalah anda adalah masalah saya, begitu juga beban anda adalah beban saya,”tegas lulusan terbaik SMPN 1 SoE ini.
Kuliah umum ini menjadi menarik dan menjadi ajang yang seru, karena di awal pertemuan, ada challenge dari jenderal SPK, dan langsung dijawab seorang mahasiswi. Yakni siapa yang berani menghafal naskah Pembukaan UUD 1945, akan diberi hadiah sebesar Rp 1 juta. Tantangan ini dilahap seorang mahasiswi.
Tak hanya itu, Jenderal SPK pun kembali menghadirkan tantangan baru kepada para calon tenaga pendidik agama dan juga pelayan gerejawi, tentang riwayat tokoh-tokoh besar Alkitab. Itupun dijwab baik oleh para mahasiswa.
Di awal acara, kehadiran Jenderal SPK bagaikan magnet bagi mahasiswa. Puluhan diantara mereka menantinya di halaman depan dan menyambutnya serta mengiringnya hingga masuk ke dalam ruang pertemuan. Bahkan ada seremoni pengalungan selendang.
Hadir dan menyaksikan agenda ini, Kepala Biro Administrasi dan Umum Akademik dan Kemahasiswaan, Yorhans Lopis, Wakil Rektor II IAKN Kupang, Maxi Lakapu, Kabag Umum dan Layanan Akademik, Deci Snae dan hampir seluruh pejabat pada IAKN Kupang.
Rektor IAKN Kupang, DR Harun Natonis tak berada di tempat karena sementara bertugas di luar daerah. Namun kepada Mediatorkupang.com melalui saluran pribadi, dia sangat berterimakasih karena kampus IAKN sudah dijadikan sebagai tempat untuk kuliah umum bertemakan kebangsaan.
“Ini seturut visi kita, bahwa IAKN pun merasa terpanggil untuk membangun bangsa melalui sektor pendidikan. Terimakasih kepada Pak Kasrem yang sudah datang ke kampus IAKN,”tegasnya.
Sementara Kepala Biro Administrasi dan Umum Akademik dan Kemahasiswaan, Yorhans Lopis,dalam sambutannya sangat berterimakasih kepada Jenderal Simon Petrus Kamlasi yang sudah hadir di kampus IAKN.
“Mendengar Pak Kasrem mau datang ke IAKN, kami merasa bahwa ini pertemuan yang sangat penting sehingga kami mengajak mahasiswa untuk hadir dan mendengar motivasi dari bapak karena sesuai dengan spirit yang kami bangun dalam mendidik anak bangsa,”ujarnya.
Jenderal SPK menurutnya adalah sosok yang paripurna, karena berkarier melalui jenjang-jenjang yang sulit. Dibentuk di institusi TNI, mendapatkan berbagai kepercayaan di unit-unit vital, ini menandakan bahwa SPK bukan figur yang mudah dianggap remeh.
“Beliau figur TNI berprestasi karena berhasil mengembangkan pompa hidram dan meraih rekor MURI, dipercaya memimpin pasukan di Timur Tengah, dan kemarin baru saja dipromosi gelar jenderal. Tentu ini satu kebanggaan bagi NTT,”ujarnya. (BOY)