Simon Petrus  dan ‘Andreas’ Jadi Saksi Perarakan Mesbah Tuhan dari Bethesda ke Ebenhaezer

Nuansa NTT405 Dilihat

Kupang (MEDIATOR)—Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi, pada Kamis (27 Juni 2024) pagi, menghadiri prosesi perarakan mimbar dan seperangkat Alkitab serta peralatan pendukung sakramen Perjamuan Kudus dari jemaat GMIT Betesda Buraen menuju Pos Pelayanan Ebenhaezer, Klasis Amarasi Selatan Kabupaten Kupang. Hadir setidaknya ratusan jemaat, dan para tokoh lainnya seperti mantan anggota PD RI, Adrianus Garu, mantan wakil bupati Kupang, Jerry Manafe. Para pendeta pun lengkap, Ketua Klasis Amarasi Selatan, Pdt Papy Ch Sina, S.Th., Pdt David Silvester Nufninu, S.Th, Pdt Joyce Ratu Edo, S.Th dan sejumlah gembala lainnya di klasis setempat.

Seremoni perarakan dan penyambutan mesbah.
Foto: Mediatorkupang.com

Ini adalah moment syukur pembukaan pos pelayanan Ebenhaezer yang sebelumnya merupakan lokasi gereja tua.  Dalam tutur sejarah oleh Penatua Muni Jo Tnunay, dulu gereja ini dibangun di dua kampung kecil yang diapit dua sungai, yakni Kampung Noetefa dan Kampung Nunpaun.

Namun ketika masa pemerintahan Raja Amarasi, VHR Koroh, dibentuklah desa konsentrasi sehingga seluruh warga yang menetap di sekitar Pantai Teres dan sekitarnya, dikonsentrasikan di Buraen. Maka gereja tersebut pun ikut berpindah, sehingga lokasi tersebut kosong.  Waktu berjalan, ada 12 KK yang merupakan keturunan jemaat mula-mula, membuka sebuah rumah doa di lokasi gereja tua dan pada awal tahun ini, dibangunlah Pos Pelayanan Ebenhaezer, lalu dinamai sesuai nama gereja sebelumnya.

Baca Juga  Moment Hardiknas, Gubernur VBL Tandatangani MoU Program Vokasi Ribuan Pelajar ke Jerman

Kamis, 27 Juni 2024 pagi, dilaksanakanlah ibadah untuk membawa kembali satu buah mimbar dan juga seperangkat peralatan peribadatan termasuk cawan perjamuan dan perlengkapan sakramen kudus lainnya. Para tetua jemaat yakni penatua dan diaken mengusungnya perlanan memasuki gedung gereja semi permanen berukuran 15 X 7 M itu.

Para pendeta dan tetua jemaat ikut dalam Seremoni perarakan dan penyambutan mesbah, di satu sisi Simon Petrus Kamlasi pun hadir menyaksikan.
Foto: Mediatorkupang.com

Simon Petrus Kamlasi yang saat ini menjabat Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kupang, dan pada beberapa saat yang lalu dipromosi kenaikan pangkat oleh pimpinan tertinggi, menjadi jenderal bintang satu (Brigjen) ini mengikuti prosesi ini bersama para tamu dan jemaat. Tak lama kemudian hadir juga mantan anggota DPRD Kabupaten Manggarai dan juga mantan anggota DPD RI, Adrianus Garu yang ikut berbaur, sambil mengunyah sirih pinang bersama jemaat.

Baca Juga  Bertemu Pdt Mell Atock, Simon Petrus Kamlasi Dititipi Pesan Penting dan Didoakan

Pdt David Nufninu saat memimpin kebaktian syukur, mengutip kitab 1 Samuel 7:2-12, ketika Samuel diijinkan Tuhan memerintah sebagai hakim. Dari peristiwa kemarin membuktikan bahwa Tuhan adalah Allah menghargai setiap proses dan bahkan Dia setia sampai akhir. DIA selalu setia menyertai orang-orang pilihan-Nya dari masa ke masa.

Simon Petrus Kamlasi bersama para tamu undangan saat menyanyikan lagu Lais Manekat.
Foto: Mediatorkupang.com

Pdt Papy Ch Sina dalam sambutannya mempertegas mengenai penggunaan kata Ebenhaezer yang dalam Alkitab artinya sampai disini Allah menolong kita. Dalam Alkitab, nama Ebenhaezer disebut tiga kali. Dua kali ketika mereka berjalan sendirian lalu ditegur, dan ketiga, ketika mereka menyatakan bahwa Tuhan ada, Dia selalu hadir menyertai.

“Ini pelajaran bahwa siapapun, harus berjalan bersama Tuhan. Disini dulu rumah pertama dibangun juntuk Tuhan, lalu Injil disebar kemana-mana. Dan hari ini, kita membawanya kembali ke rumah tuanya. Inilah bukti penyertaan Tuhan,”tegas Pdt Papy.

Baca Juga  Hamamah Horsan, Kepala Desa Perempuan Pertama di Amarasi

Saat memberi kata hati sebagai seorang putra daerah yang diundang, Simon Petrus Kamlasi yang kerab disapa SPK ini menyatakan rasa syukurnya karena perjalanan panjang hidupnya dilandasi prinsip-prinsip iman yang didapatinya di dalam gereja.

“Hari ini kita dipercaya mengemban tanggungjawab di institusi yang besar, dengan berkat kenaikan pangkat dari Tuhan. Bagi saya ini anugerah. Dan saya mau katakan, fondasi hidup saya kuat, karena dididik dalam keluarga yang taat beribadah, serta gereja (GMIT) memberi warna lebih dalam perjalanan spiritual maupun karier saya,”ungkapnya. Moment kemarin menurutnya, penting untuk direfleksikan karena kekuatan penyertaan Tuhan pada jemaat setempat.

Simon Petrus Kamlasi bersama para tamu undangan, foto bersama seusai ibadah syukur.
Foto: Mediatorkupang.com

“Saya juga mau berterimakasih atas banyak doa yang diberi untuk saya, disini juga hadir pak Andre Garu. Jadi jelasnya, disini ada Simon Petrus, Andreas, dan murid-murid Tuhan Yesus yang lainnya,”ujar Simon Kamlasi sembari merinci satu persatu  12 murid Tuhan Yesus dan 12 anak Yakub disambut tepukan tangan dan tawa jemaat. (BOY)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan