Jakarta (MEDIATOR)—Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah di semua tingkatan adalah moment dimana masyarakat langsung berinteraksi dan menggunakan hak politiknya, menentukan siapa figur terbaik untuk memimpin daerah mereka kedepan. Termasuk di Provinsi NTT. Dan tak heran, moment ini pun sering dijadikan sebagai momen refleksi bagi para pemilih, untuk melihat ke belakang, mengenang masa kejayaan pemimpin-pemimpin sebelumnya.
Di Pilkada Gubernur NTT periode 2024-2029, publik NTT disodorkan seorang figur berlatar belakang militer. Yakni BrigJend TNI AD Simon Petrus Kamlasi (SPK). Untuk diketahui, saat ini Brigjen SPK sementara mengemban tanggungjawab, menjabat sebagai Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kupang. Pada 27 Mei 2024 kemarin, SPK berdasarkan SK Panglima TNI, dipromosi menjadi seorang perwira Tinggi TNI Angkatan Darat dan menjabat Staf Ahli KASAD bidang lingkungan hidup.
Majunya Brigjen Simon Petrus Kamlasi, menjadi daya tarik tersendiri bagi publik NTT. Salah Satu Tokoh Masyarakat NTT yang juga mantan Ketua DPRD NTT Periode 2014 – 2019, Anwar Pua Geno kepada media ini menegaskan hal itu, Selasa (11/6).
“Dengan majunya Brigjen SPK ini, rakyat NTT akan menyaksikan dan merasakan kehadiran kembali tiga mantan Gubernur NTT latar belakang militer tetapi humanis yakni mantan El Tari, Ben Mboi dan Herman Musakabe di era modern ini,”ujar Anwar. Bagi Anwar, seluruh gubernur yang pernah memimpin NTT memiliki banyak keberhasilan, membawa NTT ke panggung nasional. Namun kehadiran Brigjen Simon Petrus Kamlasi, ibarat mengajak masyarakat utuk membuka album dan bernostaliga tentang kepemimpinan para tokoh berlatar belakang militer, yang sukses memimpin NTT di masanya.
Masih menurut Anwar Pua Geno, Provinsi NTT memiliki wilayah yang luas dan kaya akan potensi Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alamnya. Tetapi menghadapi kompleksitas masalah dan tantangan yang berat ke depan, maka NTT membutuhkan figur pemimpin yakni Gubernur yang kuat, energik, tegas, cerdas, visioner dan inovatif tetapi juga rendah hati.
“Dan itu saya temukan pada diri atau figur BrigJend TNI AD Simon Petrus Kamlasi (SPK), seorang perwira Tinggi TNI Angkatan Darat yang kini menjabat Staf Ahli KASAD bidang lingkungan hidup,”tegas Anwar melalui saluran telfon seluler kepada koran ini, sembari menambahkan “Saya sudah mengenal Jenderal Simon selama menjabat sebagai Kasrem 161/Wira Sakti dan setelah kami Diskusi/Sharing mendalam berbagai tantangan dan peluang NTT kini dan ke depan, saya simpulkan figur BrigJend Simon cocok memimpin NTT sesuai tuntutan era ini.”
Anwar yang juga Politisi Partai Nasdem kelahiran Nagekeo ini mengapresiasi niat dan kehendak baik BrigJend Simon Petrus Kamlasi untuk pulang kampung membangun dan memajukan Flobamorata tercinta walau harus mengorbankan prospek karier militernya yang gilang gemilang ke depan.
“Dia mau pulang kampung itu yang mengharukan dan membanggakan kita. Padahal dia SPK tahu resiko kontestasi politik Pilkada yang keras yakni bisa menang, bisa kalah. Tetapi dia mau ambil jalan terjal dan berliku ini. Sesuatu banget buat rakyat NTT,”ujar Anwar lagi.
Baginya, kalau Brigjend SPK mau nyaman dan aman, dia harusnya menikmati saja pangkat jenderal bintang satunya dengan jabatan yang ada dan kedepan bisa mengoleksi bintang lagi di pundaknya. Namun itu tidak diambilnya, justru mau kembali untuk membangun NTT.
SPK Punya Kelebihan
Anwar juga melihat kelebihan dari Brigjend SPK adalah seorang Perwira Tinggi TNI AD yang tegas dan disiplin serta usianya yang masih dibawah 50 tahun sehingga kuat dan energik, cocok dengan Provinsi NTT sebagai wilayah kepulauan yang luas dengan topografi bergunung dan berlembah serta adanya kesenjangan antar wilayah yang masih berat.
Figur Brigjend SPK juga inovatif dengan keahlian dan pengalamannya mengurus air untuk rakyat lewat pengembangan program pompa Air Hydram selama ini sampai di pelosok NTT. Ditambah dengan teknologi digitalisasi dimana masyarakat NTT sangat membutuhkan air sebagai sumber utama kehidupan.
Juga NTT butuh pemimpin yang memiliki relasi dan jaringan yang luas dan kuat di tingkat nasional bahkan internasional karena posisi strategis NTT diantara Timor Leste, Australia, New Zealand dan Papua Nugini.
Dia pun mendukung niat SPK menggandeng Adrianus Garu sebagai pasangannya.
“Apalagi Figur SPK diperkuat dengan CaWaGub Andre Garu, putra Manggarai yang pernah menjabat Anggota DPRD dan mantan Senator di DPD RI Senayan. Duet SPK Andre Garu akan saling melengkapi yakni seorang dengan latar belakang disiplin militer yang visioner dan inovatif bersama seorang legislator yang paham pemerintahan daerah,”ujar Anwar sembari mengajak masyarakat NTT menyambut Duet Calon Pemimpin Baru NTT yakni SIAGA untuk NTT SEJAHTERA ini. (***/BOY)