Kupang (MEDIATOR)—Pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu terus menjalin komuniksi tidak saja dengan parpol pendukung, namun juga dengan simpul-simpul penting diantaranya tokoh agama dan tokoh masyarakat. Selasa (2//2024) kemarin, Adrianus Garu yang kerab disapa Andre Garu ini sowan ke beberapa tokoh Manggarai Raya di Kupang.
Kunjungan ini tak lain untuk menyampaikan niat dan memohon dukungan para tokoh bagi Simon dan Andre yang akan bertarung di Pilkada Gubernur NTT 27 November 2024 mendatang. Andre Garu merupakan pasangan bakal calon wakil gubernur NTT yang akan mendampingi Simon Petrus Kamlasi sebagai bakal calon gubernur.
Tokoh yang dikunjungi yakni Prof Dr Frans Bustan dan Frans Tulung. Andre yang saat itu didampingi Yesaya Mandala, Viktor Lerik dan Yance Jegamal itu menyampaikan niat dan keseriusannya maju dalam kontestasi Pilkada Gubernur NTT bersama Simon dengan nama paket SIAGA.
“Kami (Paket SIAGA NTT-red) meminta dukungan dari bapak selaku orang tua dan tokoh dalam menghadapi kontestasi Pilkada Gubernur NTT tahun 2024 ini,” tandas Andre Garu saat sowan di kediaman Frans Tulung.
Menanggapi hal tersebut, Frans Tulung menyampaikan, dirinya sebagai orang tua dan salah satu sesepuh Manggarai mendoakan dan mendukung Andre Garu dalam Pilkada Gubernur NTT 2024.
Ia berpesan agar pasangan Paket SIAGA terus melakukan konsolidasi di akar rumput dan memperkenalkan diri kepada pemilih.
Dirinya mengakui bahwa di kalangan masyarakat Manggarai Raya di Kupang sangat mengenal Andre Garu karena berbagai alasan, diantaranya kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukannya semasa menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Manggarai, Ketua KADIN Manggarai, juga anggota DPD RI. Bahkan menurut pengacara senior ini, dukungan kepada Andre Garu cukup tinggi.
“Untuk keluarga Manggarai di Kupang yang cukup bulat untuk Pak Andre. Beliau ini keponakan saya,” tandasnya. Dia menaruh harapan agar nantinya pasangan ini mendapat tempat di hati rakyat NTT. Usai sowan ke kediaman Frans Tulung, Andre Garu dan tim pun melakukan sowan ke kediaman Prof Frans Bustan. Disana mereka disambut hangat, sambil berdiskusi mengenai visi kedepan. (RLS/SIAGA/KJR)