Brigjen Simon Kamlasi Sowan ke Esthon Foenay, Ada Rasa Bangga dan Pesan Istimewa Bangun NTT

Polkam542 Dilihat

Kupang (MEDIATOR)—Jumat (7/6) petang, Simon Petrus Kamlasi yang pada 27 Mei 2024 lalu oleh SK Panglima TNI, diberi anugerah kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jendral TNI ini, sowan ke Tokoh Timor, Esthon Foenay di kediamannya di kawasan Kelurahan Oepura. Saat itu sosok yang kerap disapa SPK ini tidak sendiri, melainkan didampingi mantan bupati Kupang dua periode, Ayub Titu Eki.

Acara yang dikemas dengan ‘makan sirih’ bersama ini, sebenarnya momentum bagi Brigjen SPK untuk meminta nasehat kepada sesepuh NTT yang pernah mengabdi sebagai wakil gubernur NTT bersama Frans Lebu Raya, periode 2008-2013.

“Terimakasih karena Bapa Esthon sudah mau menerima kami. Kedatangan kami tentu ada maksud dan tujuan, kami bertemu bapak sebagai orangtua dan panutan untuk meminta nasehat bagi adik kita Pak Brigjen Simon Petrus Kamlasi ini,”ujar Ayub Titu Eki.

Baca Juga  Gerindra NTT Siap ‘Bungkus’ Kemenangan 50 Persen untuk Melki-Joni

Sembari menyentuh sirih dan pinang yang dibawakan diatas meja, Esthon menyambut rombongan ini sembari berterimakasih karena sudah berkunjung.

Esthon yang malam itu terkesan sangat antusias, mengaku bangga dengan kepribadian Brigjen SPK yang merupakan putra Timor terbaik dan kader muda dari tanah Timor yang sudah menjadi perwira tinggi di usia yang masih sangat muda (49 tahun-red).

“Ini satu prestasi luar biasa, karena sudah dinobatkan sebagai perwira tinggi dari sebelumnya sebagai perwira menengah. Kita ikut bangga atas capaian Pak Simon,”ujar Esthon. Apalagi diketahuinya, Brigjen SPK adalah figur perwira tinggi TNI yang sarat prestasi. Esthon juga bangga dengan semangat SPK yang telah menunjukkan prestasi di TNI AD dan kini memiliki perspektif untuk membangun NTT ke depan.

Baca Juga  Tim Prabowo Gibran Gelar Revolusi Putih di Oepura, Silahkan Konsultasi Gratis

“Saya juga bangga dengan niat Pak Simon yang ingin membangun NTT lebih baik ke depan,”tandas Esthon Foenay. Pernyataanya sangat beralasan, karena dari sembilan calon pemimpin NTT yang mendaftar di Partai Gerindra, ada nama Brigjen SPK.

Esthon Foenay pun berdoa agar Brigjen SPK selalu dilindungi Tuhan dan leluhur sehingga bisa berkompetisi di Pilkada 27 November 2024 nanti.

“Tentu bangun persaudaraan dan kebersamaan, sebab dalam politik kita berkompetisi dan dalam Tuhan kita bersaudara,”ujarnya, dilansir Victory News.id. Dalam pertemuan yang tak lama itu, Brigjen SPK lebih banyak senyum dan mengangguk ketika diberi wejangan oleh Esthon yang baginya, sudah menjadi orang tuan dan tokoh panutan  ini. Pertemuan ini diakhiri dengan doa yang dipimpin Stenly Boymau.

Baca Juga  OKE GASSS…Dukung SIAGA di Pilgub NTT, Perwakilan Warga 20 Kabupaten Gelar Deklarasi 

Pesan Istimewa

Ada yang menarik dari pertemuan itu. Setelah usai, dan seluruh tamu bergegas keluar dari ruang tamu, Esthon dengan nada lembut, memberitahukan kepada Brigjen SPK untuk harus selalu mengawali dan mengakhiri setiap aktivitas pergerakan di lapangan dengan doa. Dia menyaksikan, ketika ada doa, maka yang mustahil bagi manusia, tidak bagi Tuhan.

“Saya pesan itu saja, sebelum bertemu keluarga dan basaudara di lapangan, agar berdoa,”pesannya. (KJR)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan