MEDIATORSTAR.COM, Jakarta
Wacana penundaan Pemilihan Presiden RI pada 2024 yang digelindingkan oleh sejumlah partai, ternyata ditanggapi dingin oleh Partai Gerindra. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono menyebut parpolnya keberatan dengan usul penundaan Pemilu 2024, seperti yang disampaikan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin dan Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Sebab, kata dia, Gerindra berkomitmen kepada konstitusi, yang menyatakan pemilu di Indonesia dilaksanakan sekali dalam lima tahun. “Gerindra akan selalu taat kepada ketentuan dan asas konstitusional,”kata Sugiono dalam keterangan persnya, Rabu (2/3), seperti dilansir JPNN.com. Terlebih lagi, kata legislator Komisi I DPR RI itu, Indonesia sudah memilih demokrasi sebagai sistem politik. Salah satu perwujudan dari demokrasi ialah kesinambungan pelaksanaan pemilu.
“Secara umum tanggapan rakyat juga menunjukkan keinginan agar pelaksanaan pemilu tersebut diselenggarakan sesuai waktu yang telah ditetapkan pada 2024,” beber Sugiono. Toh, kata dia, pemerintah dan DPR juga sudah menyepakati bahwa tanggal pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024. “Hal-hal tersebut, menurut saya menjadi alasan-alasan mengapa kami tidak setuju dengan wacana penundaan Pemilu 2024 tersebut,”ungkap Sugiono.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku akan menghormati konstitusi, sekaligus berkomitmen menjaga demokrasi yang sehat di Indonesia, dalam menyikapi usulan penundaan Pemilu 2024.
“Pak Prabowo Subianto menyatakan beliau menghormati konstitusi kita, ingin terus menjaga konstitusi, serta merawat demokrasi kita yang sehat,”kata Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak melalui keterangan videonya, Selasa (1/3). Prabowo, kata mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu, akan terus berkomunikasi dengan para tokoh dan elite parpol agar demokrasi Indonesia bisa tetap sehat. “Pak Prabowo juga terus berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh politik lainnya, baik dari parpol maupun tokoh lainnya,”beber Dahnil. (ast/jpnn/net/MSC01)