Kupang (MEDIATOR)—Partai Gerindra NTT meminta semua bakal calon gubernur NTT ataupun peserta kontestasi di semua tingkatan, di kabupaten/kota di NTT, untuk berhenti mengklaim bahwa sudah mendapat rekomendasi atau bahkan SK dari partai ini untuk menjadi calon di even politik Pilkada, 2 November 2024 nanti.
Ketua DPD Partai Gerindra NTT, Esthon Foenay, Selasa (18/6) di Kupang menegaskan “Saya membaca bahwa saat ini ada yang mengatakan sudah disetujui oleh Partai Gerindra. Saya ajak, mari kita berkompetisi secara santun, jangan menyebar informasi yang justeru menghadirkan salib bagi diri sendiri. Berkompetisilah secara sehat, dan hargailah kontestan lain yang sudah mendaftar di Partai Gerindra,”tegas Esthon tenang.
Wakil Gubernur NTT periode 2008-2013 yang terkenal sangat santun ini berulangkali menegaskan bahwa wajar jika saat ini semua orang berburu untuk keluar dari pintu Partai Gerindra. Dan itu tidak salah. Karena hari ini Indonesia sudah memilih Prabowo Subianto sebagai presiden RI ke-8 berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.
“Inilah yang menyebabkan Gerindra selalu dirindu sebagai partai premium yang diincar. Tapi sabar dulu karena di internal kita juga ada mekanisme. Ada sembilan tokoh yang sudah mendaftar untuk mengikuti Pilgub NTT dan sementara disurvei oleh lembaga survei. Biarkan lembaga ini bekerja tanpa harus diganggu,”ujar Esthon yang meraih suara terbanyak dari Partai Gerindra di Dapil NTT II dan Oktober nanti akan dilantik menjadi anggota DPR RI ini. Esthon juga menambahkan, ada satu refleksi iman yang mau dia bagikan. Beberapa kesaksian iman meneguhkan bahwa walaupun ada yang menyusun rencana ini dan itu namun ketika tidak melibatkan Tuhan, maka usahanya ibarat menjaring angin.
“Karena itu saya minta, mari tenang-tenang saja. Bekerjalah dalam diam, jangan membuat keributan sehingga mengganggu orang lain yang sedang bekerja. Tuhan sudah menggariskan siapa yang memimpin provinsi ini, Dia tau siapa yang paling layak. Ya…saya minta tenang saja ya, agar apa yang kita ucapkan jangan menjadi salib bagi diri sendiri,”pungkasnya.
Sementara, Ketua Bapilu Partai Gerindra NTT, Mario Vieira, kepada Mediatorkupang.com juga senada. Dia meminta kepada publik NTT untuk bersabar karena partainya sementara bekerja melalui lembaga survei yang independen.
“Saya pastikan bahwa Gerindra adalah partai modern, partai yang selalu mengedepankan aspek ilmiah dalam setiap pergerakan apalagi di Pilkada ini. Survei adalah satu-satunya cara untuk menakar elektabilitas setiap calon dan ritme ini yang kita mainkan. Jangan berpikir bahwa survei bisa dinegosiasi, tidak ada itu. Kita fair karena kita mau kualitas,”ungkap Mario, alumnus Universitas Jayabaya dan jurusan public policy di Carneige Mellon Univesrtisty, Pittsburgh, PA, USA tahun 1997ini.
Masih menurut sosok bertangan dingin yang di tangannya Gerindra pada Pemilu 14 Februari 2024 berhasil merebut kursi Wakil Ketua DPRD NTT dan kenaikan kursi signifikan di NTT ini meminta kepada publik NTT untuk bersabar. Dia pun menjanjikan bahwa akan ada kejutan dari partainya.
“Tunggu saja, akan ada kejutan dari Partai Gerindra. Bersabar ya… Kalau ada klaim bahwa sudah mendapatkan dukungan dari kami, itu biasa dalam even politik, apalagi Pilgub NTT. Saya tegaskan, ini biasa, dan bagi kami ini adalah ritme dalam politik,”ungkap Mario yang juga menyebut, saat ini ada sembilan nama yang mendaftar di Partai Gerindra.
“Saat ini ada sembilan calon yang mendaftar di Partai Gerindra dan mereka sementara disurvei,”ujarnya. Sembilan orang yang mendaftar ini yakni Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi, Irjen Pol (Purn) Joni Asadoma, Frans Aba, Frans Go, Adrianus Garu, Roy Bulan, Paket Orias Petrus Mudak-Sebastianus Salang dan dua lainnya cawagub yakni Jane Natalie dan Jamin Habib.
Diberitakan sebelumnya, ketika sosialisasi survei oleh lembaga IndekStat, di Hotel Kristal Selasa 4 Juni 2024 yang dihadiri tim dari sembilan calon ini, Mario menegaskan bahwa dia sangat optimis, dari sembilan nama ini ada satu yang akan diusung di Pilgub NTT dan akan menang.
“Saya yakin mekanisme yang dibangun oleh Gerindra ini sudah sesuai mekanisme dan arahan DPP Gerindra. Kita doakan salah satu dari sembilan orang ini yang akan diusung, mungkin dengan orang lain dari luar. Tapi salah satu yang diusung, saya sangat yakin, sangat yakin,”tegas Mario menambahkan, figur yang akan diusung adalah calon gubernur dan bukan calon wakil gubernur. “Kita kan presidennya Pak Prabowo, masa’ wakil. Gubernur dong,”tegas Mario saat itu. (BOY)