MEDIATORSTAR.COM, Kupang
25 April nanti, Kota Kupang secara administratif akan berusia 26 tahun. Dan juga bertepatan dengan momentum akan berakhirnya masa jabatan pasangan DR. Jefirstson Riwu Kore dan dr. Hermanus Man sebagai walikota dan wakil walikota Kupang, maka Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) menggelar sebuah lomba yang pesertanya adalah seluruh kelurahan di Kota Kupang.
Kepala DLHK Kota Kupang, Orson Genes Nawa yang adalah ketua panitia, menyebutkan bahwa kompetisi yang dimaksudkan adalah lomba kebersihan. Jika di tahun-tahun sebelumnya, lomba ini dilaksanakan pada bulan Agustus, maka tahun ini dimajukan ke April. “Dalam rangka membangkitkan rasa kepedulian masyarakat kota ini terhadap kebersihan wilayahnya dan juga sebagai upaya responsi terhadap tagline ‘Ayo Terus Berubah’, maka dilaksanakanlah lomba kebersihan antar kelurahan di Kota Kupang,”demikian Orson dalam laporannya yang diterima Mediatorstar.com, di Kupang, Selasa (1/3). Kegiatan ini juga bertujuan, menjadi replika dan legasi sebagai kelurahan percontohan di Kota Kupang.
Sementara Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Hanock Bolla, dalamk rapat perdana panitia bersama tim juri di ruang kerjanya, di Dinas Kebersihan, Alak, menjelaskan waktu pelaksanaan lomba yakni Maret-April 2022.
“Kita gelar lomba ini pada bulan April bertepatan dengan HUT Kota Kupang dan juga sebagai persembahan kepada pak wali dan pak wakil yang Agustus nanti sudah berakhir masa jabatan. Semoga dengan lomba ini menyumbangkan perubahan pada wajah Kota Kupang serta menjadi sebuah karya yang juga tanda mata kepada pemimpin di kota ini,”tegas Hanock. Adapun juri yang terlibat dalam kompetisi ini antara lain, Ir. Yeheskiel Lanoe (pemerhati/konsultan lingkungan/Juri 1), Stenly Boymau (jurnalis/pencetus Kupang Green and Clean/Juri II), DR. Welhelmus Mella (pengajar pasca sarjana Undana/Juri III), serta dua orang pendamping juri yakni Ricky Tamaela, S.Sos (Kabid pada DLHK), dan Juvenaris Beribe, S.Sos (Kabid pada DLHK). Untuk mempermudah pelaksanaan lomba, maka pada pekan kedua Maret, juri akan melakukan sosialisasi ke selurh kecamatan. (MSC01)