Kupang (MEDIATOR)–Deputi Sistem dan Tata Kelola (Sistalok) Badan Gizi Nasional (BGN), Tigor Panggaribuan, Kamis (12/3) berkunjung ke kantor walikota Kupang dan beraudiens bersama Walikota Kupang, dr Christian Widodo.
Turut hadir Tenaga Ahli Utama BGN Mario Vieira, mitra BGN di Kota Kupang Antonio Sarmento dan mitra BGN dari Kabupaten TTU dan Ngada.
Dalam pertemuan itu, Deputi Sistalok menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Kupang terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Kupang. “Terima kasih untuk dukungan Pak Walikota bersama jajaran. Program MBG di Kota Kupang sudah mulai berjalan. Saat ini baru hadir 3 dapur mandiri dari 27 dapur yang harus dibangun di Kota Kupang selama 5 tahun ke depan. Karena itu, kami tetap meminta dukungan Pemerintah Kota Kupang, secara khusus bagaimana mempersiapkan bahan baku yang akan menjadin kebutuhan dapur-dapur yang hadir nanti.”
Merespon pernyataan Deputi Sistalok, Walikota Kupang, dr Christian Widodo mengucapkan terima kasih atas program Presiden Prabowo dan Wapres Gibran yang sangat membantu masyarakat Kota Kupang.
“Terima kasih Pak Deputi dan Pak Mario yang merepresentasikan BGN atas program yang baik ini. Kami pemerintah Kota Kupang pasti sangat mendukung program ini 100 persen, apalagi program MBG ini penting untuk meningkatkan gizi anak-anak Kota Kupang dan memberdayakan ekonomi masyarakat Kota Kupang.”
Terkait dukungan bahan-bahan baku untuk kebutuhan dapur, dr Christian menyatakan siap berkoordinasi dengan OPD teknis terkait untuk melihat kemungkinan lahan-lahan milik Pemkot atau milik masyarakat yang bisa dimanfaatkan untuk ditanami aneka sayuran dan buah-buahan atau peternakan ayam, yang pada ujungnya bisa mensuplay bahan baku ke dapur-dapur MBG. “Prinsipnya kita mendukung. Daripada ada capital flight (uang keluar daerah), lebih baik uang itu berputar di Kota Kupang dan membawa dampak untuk masyarakat Kota Kupang. Kami akan koordinasikan ini lebih lanjut.”
Tenaga Ahli Utama BGN, Mario Vieira mengapresiasi semangat Walikota Kupang yang responsif dan sangat mendukung program Presiden Prabowo.
“Saya berkunjung ke banyak daerah, namun semangat Pak Walikota Kupang ini luar biasa. Komitmen untuk mendukung program MBG sangat kuat. Memang beda kalau yang memimpin daerah itu orang muda, pasti semangat dan responsif.”
Mario menambahkan bahwa bersama Deputi Sistalok, mereka baru saja mengunjungi desa Koa di Kecamatan Mollo Barat Kabupaten TTS. Di desa Koa sedang dibangun dapur MBG. Koa adalah daerah yang masuk dalam kategori 3T (tertinggal, terdepan, terluar), yang dalam banyak hal berkekurangan. Namun program MBG menyasar desa ini untuk membantu meningkatkan gizi anak-anak sekolah, ibu hamil serta memberdayakan masyarakat lokal.
“Desa Koa akan menjadi pilot project pengembangan program MBG untuk daerah-daerah berkategori 3T di Indonesia. Nah, kalau Koa saja bisa, pasti Kota Kupang yang bukan daerah 3T dan terletak di pusat kota tentu lebih mampu menyukseskan program MBG ini.”
Walikota dan wakil walikota Kupang berkomitmen untuk mendukung program Pemerintah Pusat dalam hal ini program MBG. Bahkan akan diagendakan meninjau langsung kegiatan MBG di sekolah-sekolah yang sudah menerima program ini untuk melakukan pemantauan dan mendapatkan informasi langsung dari lapangan (IL/TIM/BOY)
