Kupang (MEDIATOR)–Ada yang menarik dari penyelenggaraan sidang wilayah Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Timur (PGIW NTT) wlayah Tahun 2025 di GMIT Center Kupang, 28–29 Oktober 2025.

Tak hanya dihadiri setidaknya 200 orang dari 20an anggota PGIW NTT, melainkan forum ini membedah thema penting. Yakni “Hiduplah sebagai terang yang membuahkan kebaikan, keadilan, dan kebenaran” (Efesus 5:8b–9) dan subtema “Eklesia Domestika (keluarga sebagai gereja) menghayati Warisan 1700 Tahun Konsili Nicea.”

Foto: stenly boymau
Yang menjadi special yakni tiga pembicara yang membedah thema ini. Yakni panitia menghadirkan pembicara nasional seperti Wakil Sekretaris Umum PGI, Pdt. Lenta Simbolon, MDiv dengan topik “Ecclesia Domestica sebagai Tugas Gereja-Gereja di Indonesia dalam Semangat Warisan 1700 Tahun Konsili Nicea”. Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni pun hadir. Orang nomor satu di Keuskupan Agung Kupang ini hadir dan membedah tema “Ecclesia Domestica dan Tugas Gereja-Gereja di NTT”, sementara narasumber ketiga, Zerlinda Ch. A. Sanam, S.Psi., M.Psi., Psikolog yang membahas “Kesehatan Mental Generasi Muda dalam Ecclesia Domestica.”

Foto: stenly
Pdt Merry Kolimon hadir sebagai moderator yang memandu jalannya pleno.
Sebelumnya ketika membawakan sambutan, mantan ketua Sinode GMIT ini berharap “Kiranya percakapan dua hari ini merupakan percakapan yang terbuka dan jujur, sekaligus percakapan antara sesama saudara yang mau mengakui dan merayakan hal-hal baik dalam relasi ekumenes kita, sekaligus juga mengakui hal-hal yang masih kurang dan mungkin menyakitkan dalam relasi2 kita.” Dia menambahkan “Sesi-sesi dalam sidang ini, baik itu untuk sesi belajar bersama dengan difasilitasi oleh tiga pembicara kita, Bapa Uskup, Pdt. Lenta, dan Ibu Dosen Sherlin, menjadi cermin untuk melihat wajah kita, identitas kita sebagai gereja dan performa kita sebagai persekutuan Tubuh Kristus,”ungkapnya menambahkan “Dua hari ini kita iktiarkan bersama untuk memeriksa keadaan relasi gereja-gereja anggota PGIW NTT sebagai suatu tubuh Kristus. Apakah keadaan kesehatan Tubuh Kristus di NTT baik-baik saja? Apakah kita masing2 sebagai gereja anggota memberi bagian terbaik untuk persekutuan Tubuh Kristus di NTT,”tanya Pdt Merry.
Acara pembukaan kegiatan ini berlangsung khidmat dengan ibadah dan seremoni pembuka, dihadiri Wakil Sekretaris Umum PGI, Pdt. Lenta Simbolon, MDiv, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, Sekretaris Umum Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) Dr. Sigit Triyono, Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni, serta Ketua DPRD NTT, Emiliana Nomleni, Ketua Umum PGIW NTT, Pdt. Dr. Merry Kolimon (GMIT), Sekretaris Umum PGIW NTT, Pdt. Kirenius Bolle (GBI) serta pejabat Pemprov NTT, Orde Max Sombu (Kepala Biro Hukum) serta pejabat Pemkot Kupang.
Hadir pula pimpinan dan utusan sinode denominasi, perwakilan lembaga mitra, dan unsur pemerintah. (BOY)






