Pesan Paskah Pdt Merry Kolimon: Jangan Takut, Beranilah…

Lainnya223 Dilihat

Kupang (MEDIATOR)—Minggu (9/4/2023), seluruh umat Kristiani sedunia merayakan Pesta Paskah, atau hari raya kebangkitan Tuhan Yesus setelah disalibkan di bukit Golgota pada peristiwa Jumat Agung. Dan ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt DR. Merry Kolimon, dijadwalkan memimpin perayaan Paskah pada kebaktian kedua pukul 98.00 Wita, di Jemaat GMIT Imanuel Oepura.

Dalam khotbahnya yang dikutip dari Injil Matius 28:1-10, dengan perikop Kebangkitan Yesus, Pdt Merry mengawalinya dengan penegasan bahwa takut pada kadar tertentu tentu baik bagi manusia. Namun tidak baik jika sudah berlebihan. Dalam peristiwa penyaliban hingga kebangkitan Yesus, kita dipertemukan dengan kisah perempuan-perempuan pemberani yang selalu ada dekat dengan Yesus pada masa-masa sulitNya. Mereka tak gentar, walau saat itu Simon Petrus dan murid yang lainnya sudah tercerai berai, ketakutan.

“Saat utu ada Teror, Horor, Fitnah yang keji…Siapa yang mampu bertaham di saat-saat itu. Simon Petrus dan teman-temannya tercerai-berai. Namun lihat, perempuan-permepuan itu tetap setia. Sampai disini kita bisa kagum terhadap daya tahan luar biasa dari mereka. Ada kajian ilmiah theologis, sejak penyiksaan, penyaliban hingga kematian, ada trauma luar biasa dari murid-murid Yesus,”tegas Pdt Merry.

Saat itu ada teror dari penguasa, juga hoax yang diciptakan oleh imam-imam kepala, namun tidak bagi Maria Magdalena. Dia justru mendekat, lalu oleh malaikat, diberitahukan bahwa Yesus sudah bangkit dan menuju ke Galilea.

“Kenapa harus Galilea? Bukan ke Yerusalem? Dia sudah berjanji pada murid-muridNya, bahwa Dia akan ke Galilea. Ada Theolog yang mengatakan bahwa Galilea itu special bagi Yesus karena disanalah kampung halaman-Nya. Karena itu saya mau tegaskan disini, jika ada beban berat, pergilah ke Galilea. Kampungmu, berdoalah disana. Ketika Yesus ke beberapa tempat, Dia selalu ingat pulang ke Galilea,”tambah Pdt Merry.

Baca Juga  Info Resmi PLN: Pelanggan Daya 450 VA Tetap ada, Tidak Dihapus atau Dialihkan

Tak hanya sekali, dia meminta kepada jemaat Tuhan di mana saja untuk jangan tinggal dalam kepahitan, horor, ketakutan, kecemasan di Golgota. “Melainkan pergilah ke Galilea, dan bertemulah dengan orang-orang yang memiliki cinta yang besar terhadapmu. Jangan fokus buang energi anda untuk hal yang tidak perlu. Pergilah ke orang-orang yang mencintaimu,”ujarnya lagi. Ada yang menarik dari kisah ini, bahwa Galilea bukan tempat terakhir, melainkan dari sanalah kemudian mereka bertolak ke berbagai tempat, Samaria, hingga ujung dunia.

“Jika saat ini ada yang menghinamu di media oleh haters, itu kecil. Itu ujian untuk naik kelas. Jangan takut. Beranilah. Inilah pesan Paskah tahun ini, agar mari kita berani, jangan takut, pergilah ke Galilea. Pesan Paskah juga pesan solidaritas. Kita bertahan dan bertumbuh. Paskah beri kita inspirasi, saling topang, bahu membahu mengatasi beban kehidupan. Tantangan masih akan tetap ada, kesulitan akan tetap ada, selagi kita masih ada di dunia. Apakah diantara kita hari ini ada yang rayakan Paskah dalam rasa takut? Apakah ada hal yang kita takutkan? Kita cemaskan? Apakah kita masih percaya bahwa ada hal baik yang bisa terjadi pada diri kita? Jika saat ini Anda sedang bergumul dengan rasa takut, bergaullah dengan orang yang tepat. Jangan simpan kecemasanmu sendiri, berbagilah,”tegas Pdt Merry saat itu, sembari berpesan kepada seluruh jemaat Tuhan yang hadir “Mari keluar dari pintu gereja ini sambil berkata, DIA sudah bangkit, DIA bersama-sama dengan saya.” (BOY)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *