Jakarta (MEDIATOR)—Presiden RI, Joko Widodo kembali menegaskan bahwa NTT adalah lokasi yang cocok untuk ditanami sorgum. NTT dilirik sebagai lokasi potensial, karena memiliki tanah yang bagus untuk tanaman ini. Dan, ini adalah salah satu solusi untuk mengantisipasi krisis pangan dunia saat ini. Tak hanya itu, Presiden pun mengajak pengusaha-opengusaha besar untuk berinvestasi dalam sektor pertanian di NTT.
Pernyataan ini disampaikan oleh orang nomor satu di Indonesia ini dalam sebuah acara Ekonomi Kuat Rakyat Sejahtera yang diselenggarakan oleh KADIN Indonesia, di anjungan TMII tepatnya milik Provinsi Riau, Selasa (23/8) pagi. Hadir saat itu mendampingi presiden, Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Ketum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid, dan 34 ketua KADIN Provinsi seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia dalam menghadapi krisis-krisis dunia, mengalami pertumbuhan ekonomi dan berhasil menekan angka inflasi. Ini semua karena kerja keras bersama dan bagaimana Indonesia mempersiapkan food security dan energi security atau ketahanan pangan dan ketahanan energi.
“Saat ini kita masih import gandum 11 juta ton. Di dunia nggak bisa nanam gandum. Campurannya gandum. Bisa dicampur sorgum, sagu dan lain-lainnya artinya saya mengajak bapak ibu skalian. Ada Kadin NTT disini?,”demikian tanya Presiden Jokowi saat itu sambil matanya mencari-cari diantara peserta yang hadir. Ketua Umum KADIN NTT, Bobby Lianto yang duduk diantara para tamu, mengangkat tangannya.
Saat itu, Jokowi meminta KADIN NTT untuk harus segera menanam sorgum.
“NTT itu adalah tempatnya sorgum. Sangat subur sekali dan fisible. Dicoba saja nggak usah ribuan hektar, coba dulu. Presiden omong ini benar ndak. Saya melihat kemarin di Waingapu, NTT, yang air tidak ada disana, tanahnya marginal tetapi yang namanya sorgum, subur. Lahannya mau dicari ratusan ribu hektar, di NTT itu banyak,”tegas Presiden mempromosikan NTT.
Menurutnya, dia menanti KADIN menjawab tantangannya. “Ini yang kita tunggu dari KADIN,”ujar Jokowi. Tak hanya sorgum melainkan Jokowi pun menyebut jagung karena sangat baik untuk pakan manusia maupun ternak.
“Permintaan sangat banyak sekali, baik dari dalam negeri maupun luar. Karena import kita sekarang 800.000 ton yang sebelumnya 3,5 juta ton tujuh tahun lalu. Ini peluang. Jagung dimanapun tanam tumbuh. KADIN kalu kerja jangan tradisional dong. Mekanisasi, konsorsium bareng-bareng. Bikin besar, pemupukan pake drone, ini baru KADIN. Jangan nanti KADIN jawab, saya sudah nanam pak, 10 hektar. Kadin 10 hektar,”ujar Jokowi sambil tersenyum.
Sebelumnya, Ketua Umum KADIN, Arsjad Rasjid melaporkan, pengusaha berharap kondisi perekonomian Indonesia semakin membaik. “Meski perekonomian Indonesia membaik namun kita masih harus menghadapi tantangan yang perlu dihadapi bersama. Termasuk resiko resesi global dan inflasi energi serta pangan karena perang antara Rusia dan Ukraina,”tegasnya.
Dia merasa optimis karena Indonesia punya semangat gotong royong sehingga dipercaya, akan mampu melewati kesulitan ini. Apalagi di tahun 2024 nanti ada pesta demokrasi, sehingga pengusaha melihat ada perdagangan dan investasi. Namun ketika dia melakukan roadshow ke Amerika, Kanada, beberapa negara di Asia dan juga terakhir Australia, semua ingin berdagang dengan Indonesia.
“Karena itu kami berharap Pemilu 2024 adalah ajang untuk semakin mempersatukan bangsa. Dan semua pemimpin bangsa diharapkan besama-sama menjaga kestabilan dalam politik sebelumnya, selama dan setelah demokrasi. Karena kami merasa bahwa stabilitas adalah kunci kita menjaga keadaan kedepan,”tegas Arsjad.
Sementara Ketua Umum KADIN NTT, Bobby Lianto kepada Mediatorkupang.com menegaskan bahwa pihaknya siap bergerak cepat menjawab tantangan dari Presiden. Rupanya Bobby tidak main-main. Selasa kemarin, pihaknya langsung membuka diskusi dengan sesama pengurus KADIN NTT untuk mendiskusikan tantangan tersebut. Dan disepakati, akan ada konsorsium untuk mengeksekusi tantangan tersebut. Apalagi, NTT memiliki lahan yang cukup. (BOY)