Kupang (MEDIATOR)—Para pimpinan organisasi interdenominasi internasional, Full Gospel Business Men’s Fellowship International (FGBMFI) Regional NTT, Senin (23 Juli 2024) pukul 19.00 Wita, beraudiensi dengan Uskup Agung Kupang, Mgr Hironimus Pakaenoni. Dalam pertemuan yang berlangsung di istana keuskupan itu, Y. Don Putra Gotama sebagai Regional President FGBMFI NTT menyampaikan latar belakang organisasi yang sudah sejak tahun 1995 hadir di NTT, serta tujuan pelayanannya.
Ditegaskan oleh Don bahwa FGBMFI adalah organisasi kerohanian yang pengurus serta anggotanya berasal dari lintas denominasi baik Kristen Katolik maupun Protestan. Memiliki jumlah anggota yang banyak dan tersebar di seluruh kabupaten/kota, FGBMFI sudah hadir dan menjadi berkat di provinsi ini karena aktif melaksanakan tidak saja kegiatan kerohanian melainkan sosial.
Dalam pelayanannya, Full Gospel menurut Don, tidak tertutup melainkan membuka diri dengan organisasi lain untuk berkolaborasi dalam melakukan pelayanan. Dan sejauh ini pelayanannya sangat berdampak pada masyarakat. Pada saat COVID-19, selama dua tahun lebih, FGBMFI melakukan aksi sosial pembagian sembako, serta obat-obatan. Masih banyak aktivitas di berbagai tingkatan organisasi sehingga membawa terobosan kerohanian dalam rumah tangga maupun memberi dampak secara sosial pada masyarakat.
“Kami sangat berterimakasih atas seluruh nasehat dari Yang Mulia Bapak Uskup dan kami pun berharap terus dibimbing agar dalam pelayanan kami di lapangan bisa berdampak pada keimanan dan kesejahteraan anggota kami,”ungkap Don Putra Gotama.
Pada kesempatan itu, Uskup Mgr Hironimus Pakaenoni menyambut baik kedatangan para pengurus. Bahkan Uskup berpesan agar pengurus harus jernih menjalankan program organisasi, dan sedapat mungkin menjaga keharmonisan antar umat beragama.
“Karena lintas denominasi, maka diharapkan agar moderatornya benar-benar netral sehingga nantinya pelayanannya tidak terganggu karena ini sudah melibatkan berbagai denominasi. Kalau ini diatur secara baik, tentu saya yakin pelayanannya akan sukses,”ujarnya sembari menambahkan, pesan-pesan yang dikutip dalam Injil harus disampaikan ke seluruh dunia.
“Kemarin ketika khotbah di acaranya WKRI, saya tekankan bahwa Injil di atas segalanya. Perkaranya adalah orang sering menafsir sesuai maunya sendiri sehingga lahirlah salah tafsir dan sebagainya,”tegas Uskup sembari berterimakasih atas kunjungan itu, dan berharap agar kedepan selalu ada ruang komunikasi.
Vikjen Keuskupan Agung Kupang, Romo Krispianus Saku, hadir mendampingi Uskup Hironimus, sementara Don Putra Gotama hadir bersama National Vice President FGBMFI Indonesia, Hengky Lianto, serta pengurus FGBMFI NTT seperti Krissantus Fulbertus, Leopoldo Anang, Bayu Budioarso, Sonny Tamara, Joseph Lukman, Stenly Boymau, Jemy Mulyono, Irsan Dardana. (Stenly Boymau)