MEDITORSTAR.COM, Kupang
Bagi Anda yang sudah jenuh bekerja di kantor, dan merindukan suasana alam yang masih tradisional, pantai berpasir putih mengkilat, jauh dari keramaian, dan hanya ditemani deburan ombak, serta aneka permainan yang memacu adrenalin, Semau Outbound Sport (SOS) adalah solusinya. Benar. Wahana wisata yang dihadirkan atas kerjasama Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) NTT dan Komando Distrik Militer (KODIM) 1604/Kupang itu ternyata menjadi wahana outbound dengan fasilitas yang lengkap serta pendampingnya instruktur yang memiliki jam terbang tinggi baik dari kalangan IARMI maupun KODIM.
Dalam sebuah diskusi di Kupang belum lama ini, Ketua DPP IARMI NTT, Fahmi Abdullah, SE menjelaskan bahwa wisata outbound di Desa Naikean, Semau ini tidak sekadar wahana wisata biasa, melainkan berkualitas. “Kita menjadi wisata outbound pertama di NTT dengan manajemen profesional. Kami menyediakan tenaga-tenaga instruktur yang profesional baik di Kupang maupun kami datangkan dari Jawa. Ini merupakan wahana outbound yang lengkap di NTT, dan tentu kami hadirkan semata-mata untuk mendukung visi Pak Gubernur tentang pariwisata di NTT khususnya Pulau Semau Kabupaten Kupang,”tegas Fahmi.
Lebih jauh menurut Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) NTT ini, pihaknya tidak main-main dalam menghadirkan investasi ini, dengan komitmennya memakai lahan yang cukup luas, yakni 1,3 hektar. Dan di lahan itu, dibangunlah sejumlah fasilitas seperti flying fox, triangle bridge, tangga jaring, sky tunnel, midle rope, high rope, ayunan tarsan, spider net dan masih ada beberapa lagi. Ada pula penginapan berupa kemah maupun bangunan pendukung lainnya sehingga aman bagi keluarga serta ramah gender karena privacy mereka terjaga.
Fahmi menyebut, IARMI NTT jatuh cinta terhadap lokasi tersebut, karena memiliki keunikan alam yang tiada duanya. “Lokasinya tidak jauh dari bukit Liman, dan zona outbound SOS ini adalah wilayah berpantai indah, serta memiliki pemandangan yang berkelas. Jadi, ber-outbound sambil menikmati panorama alam yang eksotik,”tegas mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) NTT itu.
Jika tak ada hamatan, maka pada akhir September 2021 ini lokasi ini sudah bisa dibuka untuk umum. Pihaknya sementara merampungkan sejumlah fasilitas pendukung. Karena itu, Fahmi yang adalah owner Jabal Group itu mengundang siapa saja untuk memanfaatkan fasilitas outbound terbaik di NTT itu. “Kita terbuka untuk umum, siapa saja silahkan memanfatkan wahana outbound ini. Selain sebagai wahana wisata, juga untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia karena ada materi yang kita beri disana. Misalnya permainan yang membutuhkan kekompakan dalam tim kerja (tim work) serta permainan yang membangkitkan optimisme dalam bekerja. Nah ini khusus untuk perusahaan-perusahaan besar seperti perbankan dan juga kantor lainnya,”ujar Fahmi lagi.
Pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah perbankaan dan mereka akan menggunakan kesempatan pertama setelah dilaunching untuk peningkatan kapasitas SDM karyawan. “Semoga instansi lainnya menyusul. Kita terbuka untuk umum, karena memang salah satu yang diandalkan dalam layanan wisata ini adalah peningkatan kapasitas pribadi. Kita punya beberapa instruktur berkelas yang siap mendampingi,”tegas Fahmi menambahkan bahwa fasilitas ini dibangun diatas lahan warga dengan sistem bagi hasil. Atau, lahan itu tetap menjadi milik warga, dan hanya dikontrak oleh manajemen SOS. “Saya kerjasama dan bagi hasil dengan warga setempat,”demikian Fahmi. (MSC01)