Jemaat Genesaret Danau Ina Gembira, Kini Panen Ribuan Lele Bantuan Bank NTT

Ekonomi186 Dilihat

Kupang (MEDIATOR)—Sabtu (20/1/2024) pagi, berlangsung di rumah Umbu P.L. Dawa, dilaksanakanlah panen Ikan Lele yang merupakan binaan Bank NTT Cabang Utama Kupang melalui Bantuan/Sumbangan Bank NTT kepada Jemaat GMIT Genesaret Danau Ina Lasiana. Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho diundang hadir dan memanen Ikan Lele yang dibudidaya pada kolam-kolam yang tersedia di belakang rumah Umbu P.L Dawa yang ternyata adalah penatua sekaligus ketua panitia Sidang Majelis Jemaat Kupang Timur itu.

Dalam sambutannya Umbu Dawa menjelaskan bahwa benih lele ini merupakan bantuan dari Bank NTT dan mereka memberi apresiasi kepada bank milik daerah tersebut karena ketika panitia beraudiens, ternyata mereka tidak saja difasilitasi benih ikan lele melainkan juga membentuk UMKM.

“Hari ini sejarah bagi masyarakat dan jemaat Genesaret Danau Ina karena kita panen ikan lele hasil budidaya. Ada yang besar dan ada yang kecil. Dan target kita agar kita memiliki keahlian sehingga meningkatkan pendapatan kelompok dan angka konsumsi ikan jemaat,”tegas Umbu sembari menambahkan pada 29 Oktober 2023 lalu mereka mendapatkan 2500 benih ikan lele dan sejauh ini 375 ekor yang mati dan 2.125 ekor yang hidup.  Ribuan ikan lele ini dipelihara pada 12 kolam sedangkan tiga kolam lainnya akan digunakan sebagai konsumsi pada sidang majelis klasis Kota Kupang Timur ke-6 pada 30 Januari 2024 nanti.

“Kami berterimakasih kepada Dirut Bank NTT yang sudah memberi perhatian penuh. Hari ini kami sudah panen dan hari ini juga kami tetap mohon dukungan kepada bapak agar tetap mendukung kami,”ungkapnya.

Baca Juga  Tuntas, Penantian Panjang 25 Tahun, PLN Listriki 24 Jam 10 Kampung Adat Papua Barat Daya
BERSAMA. Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho bersama pada tokoh saat anen perdana ikan lele di Lasiana.
Foto: Mediatorkupang.com

Sementara Dirut Harry Alexander Riwu Kaho saat itu juga berterimakasih kepada jemaat karena sudah bekerja keras hingga berhasil membudidaya ribuan ikan lele hingga dipanen siang itu. Dia berharap agar nantinya refleksi saat itu menjadi bahan diskusi dalam sidang klasis nanti sehingga  konsep diakonia karitatif bisa berjalan maksimal. Dan Bank NTT menurutnya siap mensupportnya.

“Mudah-mudahan apa yang kita panen disini, semua komponen yang terlibat bisa beri refleksi yang menumbuhkan kita. Kita bukan ambil dari uang bank tapi dari perpuluhan teman-teman untuk dukung jemaat disini. Kita sudah melakukannya di penanganan stunting, yakni sebagian dari hak kami semua di Bank NTT dipersembahkan untuk penanganan stunting dan hari ini untuk budidaya ikan lele disini,”tegas Riwu Kaho. Dia berharap kiranya pemberian yang menurutnya terbatas ini menjadi berkat bagi jemaat. Bahkan dia juga berharap pada sidang sinode nanti dalam program penguatan ekonomi umat, KUBE-KUBE bisa dikelola melalui klasis. Di akhir sambutannya, Alex, demikian sapaannya, meminta tolong kepada pendeta dan presbiter serta jemaat untuk mendoakan Bank NTT agar semua yang bekerja di sana memiliki hati yang tenang, pikiran luas, untuk bekerja lebih baik lagi. (KJR)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *