Kupang (MEDIATOR)—Direktur Fortress Data Services (FDS), L Seno Purwoadi menegaskan, adalah wajar ketika direksi State Bank of India (SBI) Indonesia melakukan kunjungannya ke Bank NTT, Senin kemarin. Pasalnya, smart branch system yang diterapkan oleh Bank NTT adalah layanan yang aman dan bisa diterapkan di negara mana saja, India salah satunya.
Untuk diketahui, FDS dalah sebuah lembaga penyedia layanan aplikasi kelas dunia berbasis teknologi yang terpercaya dan andal untuk industri perbankan serta jasa keuangan. Dan, Senin (22/1) kemarin, kepada Mediatorkupang.com di sela-sela kunjungannya ke Bank NTT Kantor Cabang Khusus (KCK), mendampingi direksi SBII, menegaskan bahwa dengan kemajuan tersebut maka sudah sepatutnya Bank NTT menjadi rujukan.
“SBII ini berkunjung ke Bank NTT karena mereka ingin kembangkan smart branch seperti yang ada di Bank NTT. Teknologinya lebih maju. Seperti kita ketahui, SBI Indonesia ini merupakan satu perusahaan di luar SBI pusat. Mereka sendiri cukup besar di India, cabangnya sekitar 33.000. mereka tidak saja pengembangan bisnis melainkan akan memperbaiki sistemnya. Salah satu layanannya smart branch sisyem yang ada di Bank NTT. Karena transformasinya cukup cepat bagi mereka,”tegas dia.
Ditambahkan, SBII memilih Bank NTT karena mereka sedang dalam proses reformasi teknologi, dan ada beberapa yang ditingkatkan.
Foto: Mediatorkupang.com
“Nah di Bank NTT ini kan core banking system-nya dirubah, kemudian digital chanel-nya dirubah, road map mereka sama dengan Bank NTT sehingga mereka datang,”ujarnya. Purwoadi pun mengungkapkan bahwa SBI pun memiliki medan pelayanan yang sama, yakni penduduk yang berada di pedesaan, sehingga cocok dengan medan pelayanan Bank NTT.
“Nah mereka sekarang mau melakukan itu di tahun ini sehingga dengan tingkat kesulitan dan juga layanan yang sama dengan Bank NTT sehingga mereka mau datang dan melihat dari dekat. Di satu sisi, SBII juga berpatner dengan kami,”pungkasnya.
Dilansir dari website resminya, FDS telah menjadi penyedia model SaaS (Software as a Service) kelas dunia pertama di Asia Tenggara untuk Core Banking, Mobile Banking, dan Ekosistem Keuangan Digital. FDS juga yang pertama membuka Pusat Data Tier 4 di Asia Tenggara.
“Dengan arsitektur solusi kami yang terukur dan fleksibel, kami mampu melayani semua ukuran bisnis dan mentransformasikannya agar tumbuh secara menguntungkan dan terus berkembang di Era Keuangan Digital ini,”demikian dikutip FDS. (KJR)
