Salatiga (MEDIATOR)–Wisuda Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Periode I Tahun 2024 yang baru-baru ini diselenggarakan di Balairung Universitas mencatat momen haru dan bahagia bagi para winisuda. Salah satunya adalah bagi Yohanes Reynaldi Lumowa dan Markus Ronaldo Lumowa. Keduanya merupakan lulusan kembar identik putra pasangan Alfrets Lumowa dan Tio Rina.
Yohanes dan Markus, sapaan akrab keduanya menempuh pendidikan di Program Studi (Prodi) Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK). Bertekad untuk lulus bersama, lulusan asal Brebes ini berhasil menyandang gelar Sarjana Keperawatan dalam kurun waktu 4 tahun 5 bulan.
Saat diwawancarai secara dalam jaringan (daring), Kamis (01/02/2024) Yohanes mengungkapkan rasa bahagianya karena telah diwisuda. “Saya senang dan bangga bisa mengikuti wisuda periode pertama ini. Saya sangat terbantu karena UKSW memfasilitasi kami dengan menggelar wisuda sebanyak empat kali setahun,” ungkap Yohanes Reynaldi.
Proses belajar
Lebih lanjut disampaikannya, UKSW adalah kampus yang memberikan banyak pengalaman. Tak hanya itu, Yohanes mengatakan bahwa di UKSW ia dapat bertemu bahkan berteman dengan berbagai etnis yang ada di Indonesia. “Proses belajar dan praktik dilakukan secara seimbang. Selama proses pengerjaan Tugas Akhir pun saya banyak dibimbing oleh dosen yang luar biasa,” ungkapnya.
Selama menempuh perkuliahan, Yohanes tak menampik banyak suka dan duka yang dilaluinya. “Saat pandemi Covid-19 menjadi masa penuh tantangan bagi kami khususnya mahasiswa jurusan kesehatan karena praktik hanya dilakukan di rumah saja dengan alat dan bahan yang seadanya,” ungkapnya.
Ia membeberkan bahwa seluruh pelaksanaan perkuliahan dilakukan secara daring, namun hal itu tidak menjadi penghalang untuk memberikan yang terbaik. ”Saya dan saudara saya berusaha keras untuk mengikuti materi yang diberikan. Selain itu, motivasi kami adalah menyelesaikan studi secara bersama-sama dengan harapan dapat membanggakan orang tua,” bebernya.
Winisuda yang memiliki hobi travelling ini juga menyampaikan bahwa ia dan saudaranya bertekad untuk membuktikan bahwa mereka bisa dan mampu menyelesaikan studi dengan baik.
Bekerja sama
Senada dengan Yohanes, Markus juga mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa diwisuda bersama dengan saudaranya. Winisuda yang memiliki hobi karate ini menceritakan bahwa UKSW memberikan banyak pengetahuan baik di bidang pendidikan maupun budaya. “Saya senang bisa mengikuti wisuda. Saya bangga karena bisa sampai pada tahap ini dan disaksikan oleh keluarga serta orang terkasih,” beber Markus.
Selain itu, Markus Ronaldo menuturkan bahwa selama menempuh studi di UKSW, ia dan saudaranya saling mendukung satu sama lain. “Kami selalu saling mendukung. Misalnya dalam memperoleh nilai yang optimal, kami saling support, tidak ada persaingan, dan saling membantu supaya nilai tersebut bisa ditunjukkan kepada kedua orang tua kami,” tuturnya.
Selama berkuliah, keduanya juga mengasah soft skill salah satunya dengan aktif di lembaga kemahasiswaan. Aktif di Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF) dan juga ikut ambil bagian di berbagai kepanitiaan dilakoni mereka. Sementara itu, saat disinggung mengenai target ke depan, saudara kembar ini kompak untuk melanjutkan studi mereka pada Program Profesi Ners.
Kebanggaan ini tidak hanya dirasakan oleh si kembar, tetapi turut dirasakan oleh kedua orang tua mereka yakni Bapak Alfrets Lumowa dan Ibu Tio Rina. “Kami bangga kepada mereka. mereka menyelesaikan masa studinya dengan baik dan tepat waktu. Saya berharap ke depannya mereka bisa sukses di dunia pekerjaan,” ungkap Alfrets Lumowa. (RLS/HUMAS-UKSW/KJR)