MEDIATORSTAR.COM, New York
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) NTT, Bobby Lianto memiliki cara tersendiri dalam mempromosikan pariwisata negeri sejuta pesona, NTT di mana saja termasuk mancanegara sekalipun. Ketika menghadiri KADIN Indonesia B20 Roadshow ke Amerika pada 21 April 2022, Bobby tidak menyia-nyiakan kesempatan. Di akhir pertemuan, Bobby mengalungkan kain tenun dari NTT ke Mr Cameron Hume yang adalah Chairman of AICC (Amerika-Indonesia Chamber of Comerce) atau sebuah forum yang dibentuk khusus untuk menjembatani pengusaha Amerika dan Indonesia, dan Mr Camerom Hume juga adalah mantan duta besar Amerika untuk Indonesia.
Tidak hanya itu melainkan masih dalam business forum yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal RI (KJRI) di kantornya dan dihadiri oleh delegasi KADIN RI dan pengusaha-pengusaha Amerika yang tergabung dalam AICC, Bobby Lianto pun mengundang Mr Cameron untuk datang dan menikmati kekayaan alam NTT sebagai panorama wisata unggulan berkelas dunia. “Dan tidak disangka bahwa, ternyata Mr Cameron sudah pernah ke NTT khususnya Labuan Bajo, bahkan beliau sudah nyebrang ke Pulau Komodo dan melihat Komodo,”tegas Bobby kepada Mediatorstar.com dari New York beberapa saat yang lalu.
Tak hanya mempromosikan kain tenunan serta panorama alam NTT sebagai potensi wisata berkelas dunia, melainkan Bobby juga membawa serta aneka produk UMKM. Masih dalam forum yang sama, Bobby melaporkan bahwa saat itu yang paling membanggakan bahwa KJRI di New York setiap tahun melakukan Indonesian Festival Night.
Dalam iven ini mereka menutup jalan di depan KJRI New York, mereka tampilan tari-tarian khas daerah. Sudah dua tahun ini tidak dilaksanakan, biasanya setelah Agustusan, seperti September atau Oktober. Karena itu Bobby Lianto saat itu mengajukan agar pada momentum itu, dilaksanakan festival dengan thema Exotic NTT.
“Saya ajukan agar dalam festival ini kami mengundang penari-penari dan pelaku UMKM dari NTT. Mereka akan ikut pameran dan tari-tarian daerah dari NTT. Ini kesempatan mempromosikan NTT dan segala potensi yang ada di NTT di mata dunia,”tegas Bobby.
Untuk diketahui bahwa dalam forum B20 ini, pengusaha-pengusaha asal Indonesia yang tergabung dalam KADIN, menghadiri berbagai agenda di beberapa kota besar di Amerika. Di New York sendiri, acara ini dibuka oleh Konsul Jenderal RI di New York, DR. Arifi Saiman, MA. Acara itu ditutup dengan business maching antara Indonesia dan Amerika.
Sementara Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI, Wimboh Santoso dalam sambutannya saat itu menyampaukan tentang kondisi perekonomian Indonesia dan persiapan Indonesia menyambut G20 serta regulasi-regulasi yang disiapkan oleh OJK untuk mensupport investasi-investasi yang akan masuk. Dia juga merinci berbagai persiapan dari Indonesia termasuk Omnibuslaw yang akan sangat mensupport investasi-investasi yang masuk ke Indonesia.
Saat itu Mr. Cameron Hume menyampaikan bahwa antara Amerika dan Indonesia sudah memiliki hubungan yang sangat panjang dan baik. Amerika punya kepentingan yang sangat besar untuk terus berinvestasi di Indonesia. Dengan diselenggarakannya G20 di Bali dan Labuan Bajo-NTT ini akan sangat mendukung suasana investasi di Amerika. Cameron akan mengajak pengusaha-pengusaha untuk datang ke G20 baik itu di Bali maupun Labuan Bajo.
Pada kesempatan tersebut ketua umum KADIN Indonesia, Arsyad Rasyid mengajak pengusaha Amerika untuk ikut andil di G20 di Bali maupun Labuan Bajo. Saat itu, Chariwoman G20 yakni Ibu Shintya Kamdani mempresentasikan tentang setiap fokus yang akan disiapkan di dalam G20 dan mengajak bahwa kegiatan G20 ini sangat penting khususnya kondisi perekonomian saat perang antara Ukraina dan Rusia yang berdampak secara ekonomi.
Delegsi Indonesia membawa sejumlah CEO pemilik pabrik untuk bisa bekerjasama dengan Amerika di segala bidang. Acara itu ditutup dan kontingen Indonesia melanjutkan perjalanan menuju ke Washiongton DC untuk pertemuan berikutnya. Di Washington DC, kedutaan besar Indonesia sudah menyiapkan lebih banyak lagi agenda pertemuan, termasuk dengan World Bank, kemudian Kementerian Perdagangan Amerika, juga beberapa acara penting lainnya. (stenly boymau)