ANGIN JAHAT deng ANGIN BAE, Catatan Pdt. SEMUEL VICTOR NITTI, STH.

Lainnya124 Dilihat

DALAM cara berpikir orang Meto (Timor), jika seseorang sehat-sehat, tiba-tiba sakit mendadak, umumnya dibilang “Kena Angin Jahat.” Sebaliknya, jika seseorang dikenal sebagai pengacau, tukang bikin onar, suka marah-marah karena emosi mudah meledak, omong kasar-kasar, sonde toe dengan orang dan lain-lain, lalu tiba-tiba pada suatu hari ia berubah menjadi baik, lemah-lembut, suka tolong orang dan lain-lain dibilang: “Ini hari dia kena Angin Bae.”

Kata “angin” dalam ungkapan “angin jahat” dan “angin bae” dipakai untuk menjelaskan suatu kekuatan tak terlihat, tidak kasat mata, namun angin itu berkuasa mengarahkan perilaku orang ke arah yang baik (=angin bae) atau ke arah yang jahat (angin jahat).

Ternyata dalam Alkitab kata Roh bisa berarti angin. Kalau begitu ungkapan orang Meto “Angin Jahat” bisa dianggap “Roh Jahat” dan “Angin Bae” bisa disamakan dengan “Roh Bae, Roh sorgawi” ko? Beta rasa bisa. Yang jelas angin jahat itu bisa dianggap semacam kuasa dosa yang merusak diri seseorang, merusak relasi orang itu dengan Tuhan dan dengan sesama, lalu merusak nama Tuhan. Ini seperti ini menjadi sumber kepala sakit bagi masyarakat yang rajin mencari kebaikan diri dan kebaikan bersama sekaligus. Angin jahat ini bikin orang jadi pikiran kotor, sonde tau malu, bamusu, songgo setan, suka basambung mulu, suka mangamok, suka ba’iri hati, suka tusu-tusu orang, suka bikin kaco, suka minum mabok.

Sebaliknya angin bae itu bisa disebut angin sorgawi, angin dari Tuhan Yesus, yang membawa kuasa untuk kasi bangkit semangat untuk orang suka basayang, suka badame, sabar, hati bae deng orang, suka batolong orang, manis deng samua orang,  bisa jaga diri bae-bae. (Ini beta kutip dari PB Bahasa Kupang, Galatia 5:19-23).

Baca Juga  Keajaiban Malam Natal Mendamaikan Tentara Jerman dan Amerika Yang Berperang

Ini cermin. Tiap orang loti dia pung hati, dia pung pikiran, dia pung idop, untuk lia dia su buka pintu hati ko Angin Jahat ko Angin Bae yang maso pegang kuasa di dia pung hati, abis pimpin dia pung hati deng otak.

Sepotong sendok patah dari babagi cerita dengan warga Jemaat Imanuel Baumata, hari ini, Minggu, 5 Juni 2022, Hari Pentakosta.

Selamat merayakan Hari Angin Sorga yang datang kepada gereja dan setiap orang yang percaya Tuhan Yesus.

Salam dari Oebufu!

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *