MEDIATORKUPANG.COM, KUPANG—Jemaat GMIT Kota Kupang, tahun ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke 408 tahun. Dan, untuk memperingati moment bersejarah dalam pelayanan pekabaran Injil di wilayah tersebut, maka panitia mendesain sejumlah kegiatan. Perayaan ini dilaunching pada Sabtu (11/6/2022) dalam sebuah ibadah yang dilangsungkan di halaman depan gedung gereja yang usianya sudah ratusan tahun dan ditengarai, sebagai gereja tertua di daratan Timor itu.
Hadir dalam ibadah launching perayaan HUT 408 tahun jemaat GMIT Kota Kupang ini, Walikota Kupang Jefirstson Riwu Kore, ketua majeis jemaat setempat serta para pelayan dan para tokoh GMIT. Hadir setidaknya ratusan jemaat dari berbagai rayon pelayanan.
Walikota Jefri Riwu Kore dalam sambutannya memberi apresiasi atas seluruh desain panitia guna memeriahkan ulang tahun gereja setempat. Jefri menekankan pentingnya kesatuhatian serta keharmonisan dalam melayani jemaat disana. Karena hanya dengan kesatuhatian maka pelayanan akan berhasil. Tak hanya itu melainkan Jefri juga menekankan mengenai kemitraan karena pemerintah sangat memprioritaskan kemitraan dengan gejera.
“Kemitraan ini harus dijaga dan dirawat dengan baik,”tegas Jefri menambahkan, satu hal yang membanggakan adalah, gedung gereja ini adalah sebuah situs bersejarah sehingga harus dijaga dengan baik. “Bersama ini, saya menyatakan pemerintah mendukung penuh kegiatan perayaan 408 tahun pelayanan GMIT Kota Kupang. Gereja ini adalah kebanggaan kota ini dan juga pulau Timor,”pungkasnya.
Sementara release yang diterima media ini dari panitia pelaksana dijelaskan bahwa Ketua Majelis Jemaat GMIT Kota Kupang, Pdt. Adelvina Doko Hege, didampingi Ketua Panitia Perayaan HUT JKK Ke 408, Welly Benu-Ndun mengurai, selama ini JKK baru bersepakat bahwa gereja ini berdiri pada tahun 1614 terhitung dari tibanya hamba Tuhan dari Belanda bernama Mattheus van den Broek. Dia tiba di Kupang untuk melayani pegawai VOC yang berpusat di Benteng Concordia, sekarang lokasi TNI AD, Batalyon 743. Van den Broek meski tidak lama melayani di Kupang, tetapi kedatangannya menandai cikal bakal berdirinya gereja Tuhan.
“Tanggal persis berdirinya JKK baru ditemukan, berawal dari Majelis Jemaat Harian (MJH) membuat Buku Sejarah Jemaat Kota Kupang. Dalam penelusuran dokumen-dokumen sejarah, akhirnya ditemukan tanggal 3 Agustus 1614. Pada tanggal tersebut ada pelayanan pembaptisan,”tutur Pdt Adelvina.
Dalam seminar pertama penulisan Buku Sejarah Jemaat Kota Kupang, banyak informasi dan pikiran dari peserta seminar yang memperkaya dan menguatkan kesimpulan tanggal adanya jemaat yang dibaptis, sebagai hari berdirinya JKK. Kemudian Sidang Majelis Jemaat Kota Kupang tahun 2022, memutuskan 3 Agustus 1614 sebagai hari ulang tahun JKK.
Sebelumnya, JKK merayakan Ulang Tahunnya menyatu dengan Hari Reformasi, 31 Oktober, sama dengan tanggal lahirnya Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Jemaat Kota Kupang, adalah jemaat mandiri yang ikut mendukung berdirinya GMIT, mekar dari Gereja Protestan Indonesia/GPI, Indische Kerk.
Keputusan Sidang Majelis Jemaat Kota Kupang, mengenai waktu berdirinya JKK, kemudian ditindaklanjuti dengan Pembentukan Panitia Perayaan Hari Ulang Tahun JKK ke- 408. Sementara mengenai perayaan HUT Jemaat Kota Kupang ke-408, Pdt. Adelvina mengatakan adalah suatu bentuk syukur perdana seluruh jemaat setelah tanggal berdiri JKK disepakati.
Ucapan syukur jemaat diwujudkan dengan menggelar aneka kegiatan. Aneka kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Jemaat GMIT Kota Kupang ke-408 bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya sejarah, sehingga dapat menumbuhkan semangat dalam menyatakan “Kabar Baik” kepada sesama dan lingkungan dimana anggota Jemaat GMIT Kota Kupang berada. Berikutnya, mengenang kembali kisah perjalanan pelayanan Jemaat Kota Kupang sejak tahun 1614 hingga kini serta sebagai sarana belajar bagi generasi penerus tentang sejarah Jemaat Kota Kupang juga mengembangkan dan melaksanakan berbagai kegiatan untuk memeriahkan perayaan HUT Jemaat Kota Kupang sebagai uangkapan rasa syukur atas penyertaan Tuhan selama 408 tahun.
Tujuan lainnya, sebagai media untuk mempertemukan berbagai pemikiran maupun person yang pernah melakukan pelayanan di Kupang dari 1614 hingga sekarang dan meningkatkan persekutuan dan menumbuhkan minat anggota Jemaat GMIT Kota Kupang dan jemaat mitra dengan berbagai kegiatan yang mengedukasi, meningkatkan talenta, bakat dalam semangat mewujudkan panca pelayanan GMIT serta peluncuran buku sejarah Jemaat Kota Kupang. Adapun thema perayaan, “Kasih Yang Tak Lekang Oleh Waktu” dan thema ini sama dengan judul buku sejarah.
Ketua Panitia Perayaan, Penatua Welly Benu-Ndun, menjelaskan adapun kegiatan yang menjadi wujud syukur, yakni kegiatan seni dan budaya. Kegiatan ini berupa perlombaan Solo dan Vocal Group (kategori anak, kaum bapak), lomba mode show, pameran kreasi anak dan aneka kuliner tradisional. Ada juga kegiatan wisata berupa kegiatan lintas alam (jelajah medan) sebagai wujud napak tilas tempat-tempat bersejarah JKK, kegiatan kerohanian yakni ibadah penyegaran iman.
Sementara pada bidang pendidikan berupa lomba Cinematik Sejarah JKK, Cerdas Cermat Sejarah (CCS), Lomba Penulisan Tokoh-tokoh sejarah Jemaat Kota Kupang, Seminar Sejarah dan peluncuran buku sejarah Jemaat Kota Kupang.
“Puncak perayaan akan dilaksanakan Kebaktian Syukur HUT Jemaat Kota Kupang ke-408, pada 3 Agustus 2022. Dalam kebaktian syukur, panitia akan mengundang sejumlah Menteri, Pimpinan Gereja-Gereja, Tokoh-Tokoh Gereja, dan seluruh warga jemaat, pada tanggal 3 Agustus 2022,”tutup Penatua Welly Benu-Ndun. (***/BOY)