Salatiga (MEDIATOR)–Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpersip) Kota Salatiga menggelar seminar “Penyusunan Kajian Museum (Storyline Diorama Kearsipan)”, Kamis (29/08/2024). Berlokasi di Ruang Merbabu, Hotel Laras Asri Salatiga, seminar ini menandai keberlanjutan dari proses riset oleh tim peneliti Prodi Pendidikan Sejarah dalam menyusun narasi storyline diorama kearsipan untuk Museum Kearsipan yang akan didirikan di Salatiga.
Ketua tim peneliti, Dr. Wahyu Purwiyastuti, menjelaskan bahwa seminar merupakan momentum untuk mengungkapkan hasil penelitian yang merangkai kembali sejarah Kota Salatiga dari masa pra-aksara hingga masa kini. Melalui kesempatan ini, para peserta seminar diajak untuk menilik kembali identitas Salatiga melalui arsip folklore hingga hasil Focus Group Discussion (FGD) tim peneliti.
“Melalui forum dan hasil riset ini, kami berharap dapat membuka peluang untuk mempelajari arsip Salatiga yang belum pernah digali sebelumnya dan menjadikan narasi sebagai pijakan awal untuk membaca sejarah Salatiga,” ucapnya.
Acara ini juga menjadi ruang untuk menghadirkan diskusi terbuka bersama para peserta yang terdiri dari Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Yasip Kashani, S.IP., M.M., Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Salatiga Dance Ishak Palit, M.Si., dan Kepala Dinpersip Salatiga Sri Sarwanti, S.H., M.Si. Selain itu, anggota Dinas Pariwisata Salatiga, tim pengawas kajian museum diorama kearsipan, budayawan, hingga para dosen UKSW juga berkesempatan memberikan rekomendasi atas narasi storyline diorama kearsipan yang telah disusun.
Apresiasi pemerintah
Dr. Wahyu menerangkan bahwa penelitian berlangsung selama 4 bulan, sejak Juni hingga September 2024 mendatang, sebagai penugasan dari Dinpersip Salatiga. Penelitian ini menggunakan metode penelusuran arsip serta dokumen di Kantor Arsip Nasional, ditambah dengan kesaksian dan keterlibatan pelaku sejarah, informasi dari budayawan, serta kontribusi dari seluruh masyarakat Salatiga yang berperan dalam menciptakan jejak sejarah di berbagai periode.
Ketua Prodi Pendidikan Sejarah ini tidak ketinggalan menyampaikan rasa terima kasihnya atas keterlibatan para dosen FKIP di tim penelitian yaitu Dr. Tri Widiarto, Dr. Sunardi, Dra. Emy Wuryani, M.Hum., Galuh Ambar Sasi, M.A., dan Listyanto Aji Nugroho, M.Pd. Ia dan tim mengaku merasa senang dapat dipercaya untuk mengemban tanggung jawab dalam merangkai pilar sejarah Salatiga.
“Prodi Pendidikan Sejarah UKSW berterima kasih untuk kepercayaan yang telah diberikan. Semoga hasil riset bisa memberi manfaat yang berdampak luas bagi masyarakat dan masa depan,” ujarnya.
Pj Wali Kota Salatiga Yasip Kashani dan Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak juga menyambut baik penelitian ini. Menurut Dance Ishak, narasi storyline sebagai buah dari penelitian berperan penting untuk menunjukkan jati diri masyarakat Salatiga. Hal serupa diungkapkan Yasip Kashani, yang turut menambahkan bahwa karya oleh tim peneliti dapat semakin memperjelas asal usul dan identitas Kota Salatiga, serta mendukung sistematika pengambilan keputusan dalam kebijakan pemerintah daerah.
“Atas nama pemerintah Kota Salatiga saya ucapkan terima kasih kepada tim peneliti, UKSW, dan seluruh pihak yang terlibat. Saya harap riset ini bisa bermanfaat untuk generasi mendatang maupun dalam kehidupan kita sehari-hari,” pungkasnya.
Pelaksanaan program penelitian maka menjadi salah satu bentuk komitmen UKSW dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-11 kota dan komunitas berkelanjutan. (rls/humas-UKSW/BOY)