Testimoni Tokoh Gendang Lale: Warga Dukung Penuh Pengembang PLTP Ulumbu 5-6 di Poco Leok

Ekonomi110 Dilihat

Mataram (MEDIATOR)—Ada testimoni menarik dari tokoh masyarakat Gendang Lale, Desa Wewo, Kecamatan Satar Mese, Manggarai, NTT, Petrus Pamor. Dia  mengungkapkan warganya mendukung penuh proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu 5-6 di Poco Leok.

Hal itu disampaikan Petrus Pamor usai sosialisasi free prior informed consent (FPIC) yang diadakan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) pada Senin, 2 Oktober 2023.

“Kami warga Lale sangat setuju pengembangan PLTP Ulumbu. Tidak ada masalah dan kami semua setuju,” kata Petrus Pamor.

Dukungan itu muncul mengingat peran PLTP Ulumbu dalam menyokong kelistrikan masyarakat selama ini sangatlah dominan. Petrus mengatakan PLTP Ulumbu memberikan manfaat dan kemudahan bagi masyarakat Manggarai Raya.

Baca Juga  744 KK dapat Program Sambung Listrik Gratis

Assistent Managar Perizinan dan Umum PT PLN (Persero) UPP Nusra 2, Lalu Irlan Jayadi mengatakan kegiatan FPIC ini memang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman secara utuh kepada masyarakat akan pentingnya pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 serta pemanfaatan energi bersih.

KEBERSAMAAN. Suasana warga saat pertemuan.
Foto: PLN

Kegiatan FPIC ini merupakan kewajiban PLN kepada warga yang masuk dalam kategori kawasan pengembangan mulai dari ring 1, 2, dan 3.

Dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT), PLN tetap memperhatikan potensi masyarakat beserta lingkungan sekitar kawasan pengembangan proyek kelistrikan.

“Melalui kegiatan ini, PLN dapat mendengarkan langsung apa yang menjadi aspirasi warga Gendang Lale tentang rencana pengembangan PLTP Ulumbu, mulai dari pengelolaan sosial masyarakat, tenaga kerja, pelatihan, beasiswa pendidikan, serta kesehatan masyarakat,” kata Lalu Irlan Jayadi.

Baca Juga  Gerak Cepat PLN UIP Nusra, Tuntaskan Kegiatan Sosialisasi FPIC PLTP Ulumbu 5-6 di Poco Leok

Keterlibatan warga setempat merupakan suatu hal yang penting khususnya melalui sektor pertanian dan peternakan, karena harus relevan dengan potensi. Sebab, PLN tidak hanya fokus pada proyek kelistrikan, tetapi juga turut memerhatikan aspek sosial melalui program pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan pengembangan. (RLS/HMS/PLN/KJR)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *