Spirit Baru dari Jusuf Kalla dan Aksa Mahmud dalam Pertemuan Saudagar Sedunia, Era Kebangkitan Indonesia Timur

Makassar (MEDIATOR)—Ada yang menarik dalam dinamika ekonomi tanah air. Dan, denyut itu terasa dalam Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXIV sedunia tahun 2024 yang diselenggarakan di Hotel Four Point Makassar, 20-21 April belum lama ini. Dalam pertemuan yang diinisiasi oleh Jusuf Kalla selaku ketua dewan penasehat BPP Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), dan sahabatnya Aksa Mahmud yang juga Ketua Dewan Penasehat KKSS, ada spirit baru yang digagas.

Yakni spirit ekonomi di Indonesia timur. Harus diakui, Indonesia Timur selama ini punya peranan yang sangat besar dalam putaran roda ekonomi tanah air. Salah satunya, suplay bahan pangan. Sulawesi adalah lumbung pangan terbesar bagi Indonesia timur. Berasnya dikirim kemana-mana di Indonesia timur termasuk NTT. Tak dipungkiri, beras yang beredar di hampir seluruh kabupaten/kota di NTT berasal dari Sulawesi.

Untuk diketahui, ikut hadir dalam pertemuan itu, delegasi dari Provinsi NTT yang dipimpin ketua KKSS NTT, H Darwis, Fahmi Abdullahi yang hadir mewakili KKSS TTU dan komunitas pengusaha muda Bugis Makassar Toraja Mandar (BMTM), Anwar Thalib serta sejumlah tokoh KKSS NTT lainnya. Mereka mengikuti aneka kegiatan dalam PSBM 2024 ini, seperti sharing session, bisnis matching dan wejangan dari penggagas PSBM seperti Jusuf Kalla dan Aksa Mahmud. Ikut hadir dalam forum ini, hampir 1000-an orang saudagar Bugis Makassar Toraja Mandar dari seluruh dunia.

“Ada banyak pesan yang kami dapatkan dalam pertemuan penting itu, antara lain kedepan bukan hanya beras saja yang akan digenjot melainkan komoditas lain juga harus dikembangkan di seluruh Indonesia timur, karena sektor pangan yang akan menjadi penyelamat ekonomi Indonesia kedepan,”ungkap Fahmi Abdullahi kepada Mediatorkupang.com di Kupang.

Masih menurut owner Jabal Group itu, karena potensi yang dimilikinya itu maka Indonesia timur harus bisa menjadi gerbong lokomotif bagi Nusantara bahkan dunia. Dan spirit ini menjadi tugas saudagar Bugis Makassar dimana saja berada.

“Harus menjadi Rahmatan Lil Alamin (Rahmat bagi sekalian alam dan umat manusia),”ungkap Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) NTT itu sembari menambahkan bahwa spirit ini diterima baik oleh mereka untuk segera diterjemahkan sesuai potensi unggulan di setiap daerah di NTT. Karena NTT menurut Fahmi, kaya akan potensi-potensi pertanian, sejauh ini dia sudah mencobanya, seperti membangun sebuah lahan percontohan di TTU. Disana ada cabe, pisang, pepaya dan aneka tanaman produktif lainnya yang semuanya sudah bisa berproduksi.

Dan dalam forum ini menurut Fahmi, Jusuf Kalla mendorong agar seluruh saudagar Bugis Makassar dimana saja berada untuk ikut bertanggungjawab membangun ekonomi dimana mereka berada, seperti pepatah dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.

“Dan organisasi kemasyarakatan ini contohnya KKSS bukan bersifat mau menonjolkan kedaerahan akan tetapi hanya untuk mempertahankan spirit daerah asal terkait pelestarian budaya nenek moyang yang adi luhung, semangat berjuang pantang menyerah di daerah perantauan agar generasi penerus tetap mempertahankan nilai-nilai luhur para orang tua dulu. Dan menjadi inspirasi yang baik dimanapun dia tinggal dan hidup disitu, dan membaur dalam kehidupan lokal dengan semangat cinta tanah air dan bangsanya,”pungkas Fahmi yang pernah mengemban tanggungjawab sebagai Ketua HIPMI NTT dan kini masih aktif sebagai ketua Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) NTT ini. (Stenly Boymau)