MEDIATORKUPANG.COM, KUPANG—Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII tahun 2022 sudah selesai dilaksanakan. Perhelatan yang diikuti ribuan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia sejak 19-27 Juni di Yogyakarta itu ternyata menyimpan banyak pesan tentang kebhinekaan bangsa ini.
Kepala Bimas Kristen Kakanwil Kemenag NTT, Yakobis Octavianus, kepada Mediatorkupang.com, di Kupang, Senin (27/6) menegaskan bahwa Pesparawi tidak saja milik umat Kristiani, melainkan milik lintas etnis dan agama. Banyak pelajaran yang diperoleh peserta Pesprawi ketika berada di Jogja.
“Pesparawi adalah satu ajang dimana orang-orang bisa saling mendukung satu sama lain, dengan tidak memandang perbedaan. Kita harus akui bahwa pelaksanaan Pesparawi ini adalah andil semua pihak dan punya dampak yang besar pada pembangunan sehingga umat Kristiani dan umat lintas agama bersama-sama menyukseskan iven ini. Ini adalah kerja keras semua pihak mulai dari persiapan hingga pada pelaksanaan,”tegas Boby, demikian dia disapa.
Masih menurutnya, apresiasi yang tinggi atas kerja keras semua pihak dan Pesparawi Jogja menggambarkan semangat kebersamaan lintas etnis dan agama. Dia mencontohkan tak sedikit tokoh agama lain yang terlibat sebagai panitia pelaksana, bahu membahu bersama panitia pusat dan daerah untuk menyukseskan agenda nasional tersebut.
Sementara mengenai prestasi yang diraih kontingen NTT yakni 11 medali emas dari 12 kategori yang dilombakan, dia menegaskan “Kontingen NTT sudah berprestasi dengan luar biasa. Pesparawi XII di Pontianak kita dapat sembilan medali namun kali ini meraih 11 medali emas ini adalah berkat dukungan dan kontribusi seluruh elemen dari NTT baik pemerintah provinsi, kabupaten maupun kota, LPPD, IAKN Kupang maupun Kemenag sebagai leading sektor kegiatan.”
Semua keberhasilan yang didapat menurutnya adalah bagian dari kerja bersama baik pelatih, musisi maupun pianis yang berkolaborasi bersama. Baginya ini adalah anugerah Tuhan dan sekaligus bukti bahwa NTT memiliki bakat dan minat yang luar biasa. Bahkan dengan prestasi ini dia mengharapkan kualitas yang dimiliki mesti ditingkatkan lagi untuk bisa berlaga di Pesparawi Papua Barat, tahun 2024 mendatang.
Dia berharap agar dengan potensi yang dimiliki serta prestasi yang diraih, tidak membuaat semua pihak berpuas diri melainkan harus terus memoles dirinya sesuai tuntutan persaingan kedepan. “Harus diakui bahwa anak-anak kita yang menjadi peserta adalah adalah anak-anak Tuhan yang memiliki talenta luar biasa. Kiranya pengembangan potensi ini menjadi hal positif menjadikan kita sebagai warga negara yang baik,”pesan Bobby. Ditambahkan, semua kontingen dari NTT sudah kembali ke daerahnya masing-masing, dan dia pun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi. (BOY)
Data Perolehan Medali Pada Pesparawi Nasional 2022 Jogja
No | NAMA KATEGORI | ASAL KONTINGEN | JENIS MEDALI |
1 | Paduan Suara Dewasa Campuran | Kota Kupang | Emas |
2 | Musik Gerejawi Nusantara | Kota Kupang | Emas |
3 | Musik Pop Gerejawi | Kota Kupang | Emas |
4 | Paduan Suara Pria | Kabupaten Kupang | Emas |
5 | Paduan Suara Wanita | Kabupaten Alor | Emas |
6 | Paduan Suara Pemuda Remaja | Kabupaten TTS | Emas |
7 | Paduan Suara Anak | Kabupaten Sumba Barat | Emas |
8 | Solo Remaja Putra | Kabupaten Sabu Raijua | Emas |
9 | Solo Remaja Putri | Kabupaten Sumba Tengah | Emas |
10 | Solo Anak usia 7-9 tahun | Kabupaten Sumba Timur | Emas |
11 | Solo Anak Usia 10-13 tahun | Kabuaten Sumba Timur | Emas |
12 | Vocal Group | Kabupaten SBD | Perak |
Sumber: LPPD NTT