MEDIATORKUPANG.COM, KUPANG–Semangat kolaborasi yang didengungkan oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, ditransfer secara baik oleh asosiasi BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Kupang dan BPC Sabu Raijua. Awalnya HIPMI Kota Kupang merasa resah ketika melihat potensi garam premium Sabu Raijua yang melimpah namun tidak dapat dipasarkan secara baik di pasar Lokal maupun pasar nasional.
“Sejak empat bulan yang lalu kami berusaha mencari solusi terkait apa saja kendalanya sehingga garam premium ini tidak bisa dikirim. Katanya kekurangan SDM, harga transportasi yang tinggi di Sabu dan persaingan harga nasional yang kompetitif. Ini kendala utama garam Sabu Raijua menembus pasar nasional,”tegas Ketua BPC HIPMI Kota Kupang, Yusak Benu kemarin di Kupang sembari menambahkan, butuh ongkos yang tinggi agar garam ini bisa keluar. Pihaknya mencari investor dari luar yang mampu dan mau bekerjasama untuk berinvestasi di Sabu Raijua.
“Syukur karena ada orang baik yang tergerak hatinya untuk membuka PO pembelian garam 1.000 Ton dan hari ini kami telah melalukan pembelian perdana 200 ton garam dari Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua yang akan diangkut oleh Tol Laut menuju Surabaya., Kamis 30 Juni 2022 sebanyak 6 kontainer,”tegas Yusak yang berharap agar kerja keras dan cerdas dari pengusaha muda NTT dalam melihat problematika di setiap daerah masing- masing dan mencari solusi, sehingga bisa memajukan daerah dan menjadi berkat bagi masyarakat. “Inilah kami pengusaha pejuang dan penjuang pengusaha,”ujar Yusak.
Sementara Ketua BPC HIPMI Sabu Raijua, Martin Tanone mengatakan bahwa sebagai putra daerah dia mencari solusi atas tingginya harga transportasi di Sabu dan gayung bersambut, ada kerja sama yang baik dengan Pemkab Sabu Raijua.
“Memang harganya masih tinggi namun perlahan-lahan akan kami benahi. Saya berharap dengan adanya kerjasama antara HIPMI Kota Kupang dan HIPMI Sabu Raijua, bisa mendorong kebangkitan perekonomian daerah,”tegasnya. Martin tidak sendirian melainkan dibantu oleh Bendahara Umum BPC Sabu Raijua yang juga Anggota DPRD Sabu Raijua, Anindha Maharani yang terus berkoordinasi dengan Dinas Perindag setemoat mengenai harga jual garam di Sabu. Mereka berterimakasih kepada HIPMI Kota Kupang yang sudah membeli garam dalam jumlah 200 ton.
Mereka menyebut, kualitas garam industri Sabu Raijua sangat bagus, dengan kadar NaCl 98%. Beberapa tahun belakangan penjualan garam mereka menurun, namun kini mulai bergeliat. Dengan membaiknya pasar, Anindha Mahardika mengharapkan adanya perubahan kesejahteraan pada masyarakat. (BOY)