MEDIATORSTAR.COM, Kupang
Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejawi Daerah (LPPD) Provinsi NTT saat ini sedang mempersiapkan diri menyongsong pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional ke-XIII pada 19-26 Juni 2022 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk mematangkan persiapan, maka dilaksanakanlah rapat yang dipimpin oleh Ketua LPPD NTT, Ir. Esthon Foenay, M.Si didampingi Sekretaris LPPD NTT, Drs. Jorhans Lopis, M.Si dan dihadiri hampir seluruh ketua LPPD Kabupaten maupun Kota se-NTT.
Dalam rapat yang dilaksanakan Selasa (11/1/2022) siang di aula sekretariat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTT, di Jl. El Tari itu, Esthon yang mantan wakil gubernur NTT itu merunut beberapa hal menyangkut persiapan terakhir setiap daerah.
Selaku Ketua LPPD I NTT menurutnya, dia merasa bangga atas prestasi yang diraih dalam Pesparawi ke-XII lalu di Pontianak, Kalimantan Barat. Atas berkat Tuhan, sehingga walaupun target NTT 6 medali emas namun ternyata 9 medali emas yang diraih. “Prestasi ini atas kerja keras serta kerja sama yang dibangun antara Bapak Ibu pengurus LPPD II Bersama pemerintah daerah dan Kementerian Agama setempat,”tegas Esthon menambahkan Pesparawi kali ini memiliki tantangan tersendiri karena kontingen berlomba dalam suasana pandemic COVID 19. “Sehingga kita harus extra hati-hati,”ujar dia lagi.
Sementara mengenai anggaran, dia tegaskan perlu ada kordinasi baik dengan Pemda karena setiap kategori lomba kebutuhannya berbeda. Bagi daerah yang terkendala dalam pembiayaan, diminta menginformasikannya. “Semua kategori lomba harus kita ikuti karena kita memiliki peluang untuk mendapat medali emas bahkan ada peluang untuk kita bisa meraih champion,”seru Esthon optimis.
Baginya, reputasi NTT pada Pesparawi lalu sangat baik sehingga dia berhatap agar prestasi ini dipertahankan. Proses seleksi menurutnya sudah dilaksanakan dan dia berharap tidak ada kendala lagi kedepan. Sementara mengenai kepesertaan, tahun ini diperkirakan 300 orang tiap daerah sehingga harus dipersiapkan dengan matang.
Esthon mengakui bahwa dalam pertemuan dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, dia sudah menyampaikan beberapa point seperti ajang ini menjadi penting karena merupakan momen mempromosikan potensi tenunan NTT sehingga ada feedback bagi provinsi ini.
Sekretaris LPPD, Jorhans Lopis saat itu menjelaskan mengenai teknis persiapan dari NTT menyongsong Pesparawi Nasional. Tak hanya itu, Jorhans pun menjelaskan, beberapa kegiatan sudah dilaksanakan untuk menyukseskan Pesparawi nasional seperti mengikuti pertemuan baik on site maupun online, serta koordinasi antar lembaga. Masih menurutnya, dalam rapat dengan anitia tingkat nasional, diputuskan mengenai batasan umur serta peserta per kontingen adalah 285 orang.
Kepala Bimas Kristen Kanwil Kemenag NTT, Bobby Oktavianus dalam sambutannya berterimakasih kepada LPPD NTT yang sudah berkoordianis dengan LPPD daerah untuk menyukseskan seluruh proses Pesparawi di semua tingkatan. “Kita harap ada pembinaan-pembinaan lanjutan yang menumbuhkan minat dan bakat umat kita dalam berkerasai. Banyak pihak merasakan sukacita dalam pelaksanaan pesta ini. Walau dalam kondisi yang terbatas, kita tetap dalam suasana sukacita,”tegasnya menambahkan prinsipnya pemerintah sangat bertanggungjawab dalam pelaksanaan Pesparawi. (MSC01)