MEDIATORSTAR.COM, SoE
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) memberi motivasi kepada ratusan siswa di dua sekolah di SoE Kabupaten TTS untuk merubah mindset mereka yang semula berburu menjadi PNS, agar jangan lagi fokus kesana. Penegasan ini disampaikan Gubernur VBL pada Senin (25/4), sesaat setelah selesai membuka kegiatan Musrenbang RKPD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2023 di Kupang.
Setibanya di SMA Efata Soe yang merupakan titik pertama rangkaian kunjungan kerjanya, Gubernur bersama rombongan langsung disambut oleh sapaan adat oleh para tetua adat serta tarian adat oleh para siswa-siswi SMA Efata Soe.
Turut hadir mendampingi Gubernur NTT, Wakil Bupati TTS Johny Army Konay, Para Pimpinan serta Anggota DPRD Kabupaten TTS, Unsur Forkopimda, serta Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemprov. NTT dan lingkup Pemkab. TTS. Kehadiran orang nomor satu NTT tersebut di tengah-tengah ratusan siswa/siswi itu untuk memberikan motivasi, sekaligus membagikan tips-tips dalam pembentukan mindset sejak usia remaja.
Gubernur VBL mengingatkan kepada para siswa/i untuk dapat menentukan cita-cita sejak sekarang, yang akan menjadi modal dasar dalam menata rencana hidup di masa depan. Terlebih dia meminta anak muda untuk mengubah pola pikir dalam menjalani hidup agar tidak hanya fokus bercita-cita menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun lebih kepada menjadi wirausaha dengan memanfaatkan berbagai potensi yang ada di daerah.
“Para siswa/i jangan hanya bercita-cita jadi PNS lagi di lingkungan pemerintah daerah. Masih banyak peluang terbuka lebar untuk kemajuan daerah kita. Mau itu sektor pertanian, peternakan, perikanan, atau yang lainnya. Jadi untuk SMA Efata Soe, saya minta tahun depan sudah bisa tanam dan panen 300 ha jagung. Kami akan siapkan mulai dari benihnya, olah lahannya, pupuknya, kami juga siapkan offtaker yang akan beli hasilnya. Saya minta kerja sama juga dengan Gereja-gereja,” kata Gubernur VBL menambahkan “Hasil yang akan kita dapat dari 300 ha Jagung yang nantinya kita panen kurang lebih 6 miliar sesuai hitungan saya. Ini tidak susah, karena hanya butuh waktu 100 hari saja. Kita akan dorong ini semua,”tambahnya.
Ia pun menambahkan bahwa dengan strategi kolaboratif antara Pemerintah bersama dunia pendidikan dan pihak swasta serta Gereja, akan menjadi satu kesatuan gerakan untuk mencapai hasil yang optimal di dalam mengelola potensi pertanian yang ada di Kabupaten TTS.
“Saya ingin ajak kita semua untuk berhenti buat sesuatu yang tidak fundamental. Contohnya kita punya banyak lahan-lahan, namun tidak digarap, tidak difungsikan, itu sama saja kita lepas potensi yang kita miliki. Mulai sekarang mindset kita harus berubah. Para siswa siswi jangan hanya monoton di dalam kelas saja, tapi harus terjun belajar di lapangan, mengerti dalam mengelola lahan pertanian. NTT kaya akan potensi yang hebat, lautnya, lahannya, ternaknya. Namun untuk disini saya ingin kita mulai dari jagung lebih dahulu. Terlebih karena limbah jagungpun dapat kita olah jadi pakan ternak, yang dapat kita jual dan tentu akan tingkatkan perekonomian kita sendiri,” ujarnya.
Gubernur Viktor pun berharap SMA Efata Soe dapat menjadi role model bagi sekolah-sekolah lainnya di TTS bahkan Pulau Timor di dalam pengembangan sektor pertanian khususnya Jagung.
Pada kesempatan tersebut Gubernur juga memberikan bantuan yang diberikan secara simbolis kepada SMA Efata Soe dan SMK Kristen Soe. Pemberian bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Sekolah masing-masing, sebesar Rp. 250juta untuk SMA Efata Soe dan Rp. 150juta untuk SMK Kristen SoE. (***/MSC01)