Usung Topik Social & Emotional Intelligence, Mahasiswa Prodi Psikologi UKSW Juara Lomba Esai Nasional

INFO UKSW116 Dilihat

Salatiga (MEDIATOR)–Dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Cindy Christine Litaay dan Lidya Saraswati Karunia Dethan, berhasil menorehkan prestasi dalam lomba penulisan esai tingkat nasional, baru-baru ini.

Melalui “Psychology Festival 2024” (Psyfest 2024) yang diselenggarakan Universitas Bunda Mulia (UBM), Cindy berhasil meraih Juara 2 lewat esai berjudul “KEMOLA: Program Pembinaan Calon Ibu dan Ayah untuk Membangun Kecerdasan Emosional Anak dalam Keluarga”. Sedangkan Lidya meraih Juara 3 dengan judul esai yaitu “Cerdas Sosial dan Emosi: Jembatan Penghubung Jurang Antar Generasi”.

Keduanya merasa bangga mampu bersaing dengan 22 peserta lomba yang berasal dari 7 universitas di Indonesia. “Senang pas tahu apa yang aku tulis dan aku suka, bisa meraih prestasi,” ungkap Lidya yang gemar menulis ini.

Ucapan terima kasih mereka sampaikan atas segala dukungan dari dosen pembimbing Maria Nugraheni Mardi Rahayu, S.Psi., M.Psi., fakultas, dan teman. Menurut Cindy dan Lidya, dosen pembimbing memiliki andil besar dalam kejuaraan yang diraih.

“Kak Maria benar-benar membantu, membimbing step by step. Bahkan saat masuk 5 besar dan masuk ke tahap presentasi, kami melakukan latihan tanya jawab sehingga bisa persiapan untuk presentasi esai dengan maksimal,” tambah Lidya.

Baca Juga  Jalin Kerja Sama dengan Saloka Theme Park, UKSW Akan Ciptakan Live Laboratory

Saat ditanya lebih lanjut apa yang menjadi persiapan diri masing-masing, keduanya setuju jika membaca adalah kunci untuk mendapatkan ide dan wawasan yang lebih luas. Bahkan Cindy menambahkan, prinsip just do it, membuatnya semakin mantap dalam menyusun tulisan.

“Dengan semakin banyak membaca, kita dapat memperluas pemahaman kita. Selain itu, saya percaya pada prinsip just do it. Kalau ada ide apapun, langsung ditulis aja, segera dicatat. Ketik apapun yang kamu tahu supaya nanti ide-ide itu bisa digali lebih lanjut,” ujar perempuan asal Jayapura ini.

Kecerdasan Sosial dan Emosional Penting

Berbagi isi esai yang dibuat, Social & Emotional Intelligence menjadi sub-tema yang dipilih Cindy dan Lidya dari tema besar Psyfest 2024, Be Adaptive in The Changing World. 

Tulisan Daniel Goleman menjadi inspirasi dari penulisan esai Cindy. Membaca salah satu karya tokoh tersebut, ia sependapat jika kecerdasan sosial emosional sebaiknya dibentuk sejak usia dini. Menurutnya kebanyakan dari praktik dan dokumen rekam kondisi serta perkembangan anak masih terfokus pada kondisi fisik saja.

“Sebagai asisten dosen Psikologi Perkembangan jadi semakin tahu, kita tuh cenderung selalu hanya fokus ke bagaimana kondisi fisik anak. Tapi, adakah perhatian yang sama untuk kecerdasan sosial emosional anak?,” tuturnya.

Baca Juga  UKSW Sambut Hangat Campus Tour SMA Erenos Tangerang Selatan

KEMOLA menjadi ide program yang ia usung. Cindy menjelaskan bahwa KEMOLA merupakan program pelatihan bagi pasangan suami istri yang akan mempunyai anak, di mana peserta program akan dilatih cara mendidik anak tentang kecerdasan sosial emosional.

“Mereka bisa daftar ke program KEMOLA untuk dilatih dalam kurun waktu 9 bulan. Akan ada beberapa materi dan mereka juga bisa memilih secara fleksibel jadwal pelatihan,” jelasnya saat ditanya lebih lanjut tentang gambaran ide program.

Tidak kalah unik, Lidya dengan bersemangat menjelaskan topik esainya. Lewat tulisannya, perempuan asal Kupang ini hendak memberikan solusi dalam kesenjangan antar generasi X dan Z di lingkungan kerja. Lidya mengungkapkan jika fenomena konflik dalam dunia kerja kerap dianggap remeh, namun dapat berdampak serius dalam hubungan kerja sama antar karyawan.

“Konflik dengan atasan, miss komunikasi, kurang pengertian satu sama lain, dan perbuatan semena-mena pada karyawan lain. Kalau hal-hal seperti ini terbiasa untuk dibiarkan akan membuat suasana kerja nggak nyaman,” terangnya.

Lidya memahami jika karakter setiap generasi dan personal adalah unik. Sehingga dengan menjadikan kecerdasan sosial dan emosional sebagai solusi, ia berharap esainya dapat memberi manfaat bagi generasi X dan Z, serta fresh graduate maupun mereka yang akan memasuki dunia kerja.

Baca Juga  Luhut Binsar Panjaitan di Panggung GIHN 2024 UKSW, Minta Siapkan SDM Unggul, Rektor Intiyas Sentil Inovasi

“Diharapkan mereka akan bisa menyelesaikan masalah dengan kecerdasan sosial emosional. Sehingga secara emosi matang dan di sosial mampu untuk memahami satu sama lain, menjadi suportif. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat,” jelasnya.

Berdoa dan Berusaha  

Tidak hanya membaca, percaya akan penyertaan Tuhan, rasa percaya sendiri, dan semangat untuk berusaha semaksimal mungkin juga menjadi kunci keberhasilan bagi pencapaian kedua mahasiswa berprestasi ini. Mereka merasa mendapatkan banyak bantuan dan dukungan fasilitas yang memadai.

“Di sekitar kita ada banyak sekali bantuan, tinggal bagaimana kita yang mau untuk mencari tahu lebih lanjut. Semisal butuh sumber referensi, bisa ke perpustakaan. Kalau butuh bimbingan, bisa hubungi dosen. Bahkan tidak harus ke dosen pembimbing, ada dosen-dosen lain yang bersedia membantu,” ujar Cindy.

Saat ini juga, Cindy dan Lidya, kembali mengikuti lomba penulisan esai nasional di PsychoPaper oleh “Psychology Village”, Universitas Pelita Harapan (UPH), yang berlangsung antara 1 Maret 2024 sampai dengan 25 April 2024.  (RLS/HUMAS-UKSW/KJR)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *