Kupang (MEDIATOR)—Tim geolistrik Korem 161/Wira Sakti Kupang bergerak cepat menjawab aspirasi warga Teres, Kelurahan Buraen Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang. Ini dibuktikan dengan aksi nyata tim geolistrik yang terjun ke lokasi, pada Senin (1/7). Padahal baru lima hari sebelumnya, 27 Juni 2024, warga setempat meminta kepada Kasrem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi, bahwa mereka membutuhkan air bersih untuk pertanian dan juga di Pos Pelayanan GMIT Ebenhaezer Buraen.
Dalam ibadah pembukaan pos pelayanan, saat itu para tokoh jemaat meminta kepada Kasrem untuk membantu mereka karena mereka ingin membuka kembali lahan tidur yang dulunya potensial dengan hasil pertanian. Permintaan mereka langsung dijawab Kamlasi bahwa tim dari Korem akan menindaklanjuti permintaan tersebut.
Pada Senin (1/7), tim geolistrik Korem melakukan pengukuran jarak sumber air ke wilayah Pospel Gereja Ebenhaezer Teres, selanjutnya untuk pipanisasi dengan cara grafitasisekaligus dilanjutkan dengan geolistrk untuk titik sumur bor di lokasi gereja. Ikut hadir mendampingi tim, Babinsa Kelurahan Buraen, tokoh masyarakat setempat diantaranya Metusalak Tnunay, tokoh gereja, Manico Tnunay, tokoh pemuda Gereja Betesda Buraen, Rendi Baok serta unsur pemerintah RW 03, Johnn Nufninu. Ikut hadir mendampingi, para tetua warga setemat. Mereka sangat berterimakasih atas kepedulian dan gerak cepat tim dari Korem untuk meninjau lokasi.
Diberitakan, ada yang menarik dalam diskusi bersama beberapa saat seusai ibadah, saat itu Kasrem Brigjen Simon Petrus Kamlasi yang kerab disapa SPK itu menyambut baik permintaan warga setempat.
“Ini sangat bagus. Jadi, tim kita segera turun untuk melakukan pengecekan di lapangan. Kalau dulunya tempat ini menjadi sumber atau lumbungnya masyarakat Amarasi, maka harus diprioritaskan. Lahan-lahan ini bisa menjadi lebih potensial, saya tawarkan model pertanian m oderns yakni smart farming. Nanti seperti apa, kita akan support,”ujar Kamlasi saat itu. (***kjr)