MEDIATORSTAR.COM, Jakarta
Siapa bisa meramal garis tangan seseorang? Tentu tidak ada yang bisa memastikan, bahwa seorang sopir taksi kelak menjadi seorang presiden di sebuah negara besar. Dia adalah Vladimir Putin. Dilansir oleh Tempo.co, Putin yang kini menjadi Presiden ternyata pernah menjadi sopir taksi saat masa-masa sulit ketika Uni Soviet runtuh. Pengakuan itu dilaporkan oleh kantor berita pemerintah RIA Novosti.
Bahkan menurut Putin, ia mengendarai taksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya saat itu. Untuk diketahui bahwa Putin adalah bekas agen dinas keamanan KGB Uni Soviet.
RIA Novosti melaporkan dalam kutipan film dokumenter yang akan tayang “Russia, Recent History,” Putin menyatakan bahwa dia kadang-kadang bekerja sebagai sopir taksi untuk meningkatkan pendapatan.
“Terkadang saya harus mendapatkan uang tambahan,”kata Putin.”Maksud saya mendapatkan uang tambahan dengan mobil, sebagai sopir pribadi. Tidak menyenangkan untuk berbicara jujur, tetapi itulah masalahnya.”
Ia juga menyesali jatuhnya Uni Soviet. Runtuhnya Uni Soviet berarti akhir dari Rusia historis. Disintegrasi tiga dekade lalu menjadi tragedi bagi sebagian besar warga negara. “Apa itu runtuhnya Uni Soviet? Ini adalah runtuhnya sejarah Rusia di bawah nama Uni Soviet,” kata Vladimir Putin.
Berakhirnya Uni Soviet menyebabkan ketidakstabilan ekonomi yang intens yang menjerumuskan banyak orang ke dalam kemiskinan. Rusia baru beralih dari komunisme menjadi kapitalisme.
Dan Rusia adalah pusat Uni Soviet yang berkembang menjadi 15 republik dari Baltik di Barat hingga Asia Tengah. Pada 1991, Rusia didera oleh kesengsaraan ekonomi setelah Uni Soviet hancur. (***/Tempo.co/MSC01)