MEDIATORSTAR.COM, Kupang
Hingga kini, sudah ada lima calon ketua umum yang mendaftar untuk maju dan bertarung menjadi ketua umum asosiasai Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi NTT periode 2021-2026. Mereka diantaranya Bobby Lianto, Christofel Liyanto, Hidayat Hanas, dan Vivo Ballo. Walau sebelumnya, ketika deklarasi, Ir. Alex Foenay sudah menyatakan maju. Namun hingga Senin (13/12/2021) atau hari terakhir pendaftaran, dia belum datang ke sekretariat panitia untuk mendaftar. Sedangkan empat lainnya sudah pada 10 Desember lalu.
Mereka datang dengan membawa serta seluruh persyaratan. Dan yang dinyatakan paling lengkap adalah Caketum Bobby Lianto. Dia membawa serta formulir yang sudah diisi, copyan pakta integritas, visi misi, uang pendaftaran senilai Rp. 300 juta dan copyan kartu tanda anggota (KTA) yang merupakan bukti bahwa dia adalah anggota asosiasi KADIN yang akan maju dan bertarung menjadi ketua umum.
Sedangkan tiga Caketum lainnya yakni Christofel Liyanto, Vivo Ballo dan Hidayat Hanas hanya membawa formulir serta visi misi. Persyaratan lain yang diatur oleh panitia, tidak dibawa. Dan, Tonny Pitoby selaku wakil ketua panitia Musprov VII Kadin NTT, menyatakan bahwa panitia menanti hingga Senin hari ini¸ penutupan pendaftaran. Pihaknya berharap ketiga caketum lainnya memenuhi syarat-syarat yang ditentukan panitia.
Di tengah hiruk pikuk persiapan pelaksanaan Muprov Kadin, salah satu Caketum, Bobby Lianto menyampaikan surat pengunduran diri. Dalam surat pengunduran diri yang diterima Mediatorstar.com, Senin pagi ini, menyebutkan mengenai keseriusan Bobby Lianto membesarkan Kadin NTT. Dan pengunduran dirinya itu menjadi bukti dia ingin membangun Kadin NTT menjadi sebuah organisasi yang profesional, serta mendukung kebangkitan ekonomi NTT, yang adalah terjemahan terhadap visi besar Pemerintah Provinsi NTT saat ini.
Surat itu bernomor 020/OC/MUPROV/VII/2021 tanggal 10 Desember 2021 yang ditujukan kepada Ketua Umum Kadin NTT. Dalam surat berperihal ‘Permohonan pengunduran diri sebagai Ketua Panitia/OC (Organizing Committee) itu, Bobby alasannya mengundurkan diri.
“Sehubungan dengan saya, Bobby Lianto telah mengambil keputusan untuk maju sebagai calon Ketua Umum Kadin NTT 2021-2026. Maka dengan ini agar tidak menjadi ‘conflict of interest’, saya mengajukan untuk mundur dari posisi Ketua Panitia OC dalam Muprov Kadin NTT 2021. Demikian surat ini saya sampaikan, untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Atas segala kepercayaannya yang telah diberikan kepada saya ucapkan banyak terima kasih. Tuhan memberkati.”
Demikian isi surat yang ditandatangani oleh Bobby Lianto dan diberi cap panitia Muprov Kadin NTT itu. Surat itu ditembuskan kepada Panitia SC (Steering Committee). Sementara, ketua panitia SC, Blasius Lema, kepada media ini saat dikonfiormasi pagi tadi, membenarkan perihal pengunduran diri Bobby tersebut. “Benar, yang bersangkutan sudah mengundurkan diri dan suratnya sudah kami terima. Kami menghargai setiap keputusan yang diambil oleh setiap calon ketua umum,”tegas Blasius singkat.
Lalu seperti apa tanggapan Bobby Lianto terkait pengunduran dirinya itu? Dia mengatakan bahwa surat itu dibuatnya dan keputusan itu harus diambil, agar mengurangi adanya konflik kepentingan dalam pelaksanaan Muprov mendatang.
“Saya harus mengambil keputusan, karena kita mau menghindari yang namanya konflik kepentingan dalam Muprov. Biar teman-teman panitia dapat bekerja secara profesional sehingga nantinya menghasilkan keputusan-keputusan yang benar-benar profesional,”tegas Bobby.
Lalu bagaimana dengan tanggapannya terkait adanya permintaan beberapa pihak agar dia menghargai beberapa senior yang menyatakan diri maju merebut posisi ketua umum? Dikatakannya, dia sangat menjunjung tinggi etika dalam berorganisasi, bahwa senior haruslah dihormati.
“Saya menghormati senior, mereka terbaik. Tidak mungkin kita membangun Kadin ini tanpa dukungan senior. Karena itu ketika deklarasi kemarin, saya datangi satu persatu dan antar langsung undangannya. Untuk mewujudkan kebangkitan ekonomi NTT, saya tidak bisa bekerja sendiri. Saya butuh banyak pikiran, banyak bahu untuk bersandar dan banyak tangan untuk saling bergandengan. Senior salah satunya,”tegas Bobby sembari menambahkan “Ada dukungan dari 22 kabupaten kota, para pengurus Kadin menginginkan adanya semangat baru dalam kepemimpinan Kadin NTT kedepan sehingga bagi saya, tak mengapa jika memang harus bertarung kali ini, bukan untuk saya, namun untuk kebangkitan ekonomi NTT.”
Bobby pun menyatakan siap menang dan siap kalah. Dan prinsip-prinsip membesarkan Kadin sudah tertuang dalam pakta integritas yang ditandatanganinya serta diserahkan ke panitia saat mendaftar. Siap kalah siap menang adalah satu prinsip yang menurutnya, sudah dipegangnya sejak pertama berorganisasi.
“Saya siap menang, dan tentu ketika menang, siap mengeksekusi apa yang menjadi visi besar saya yakni demi kebangkitan ekonomi NTT. Saya pun siap kalah. Jika nantinya saya kalah, maka siapapun ketuanya, saya hormat dan saya siap bekerja sama dengan yang terpilih. Itu bukan masalah, karena kita memiliki panggilan yang sama, untuk kebangkitan ekonomi NTT,”tegas Bobby serius. (MSC01)