Kupang (MEDIATOR)—Ini adalah tahun kedua, Pemerintah Kota Kupang membuka ruang bagi publik untuk bebas berekspresi dalam merayakan Natal, dengan cara mendesain aneka rupa pohon Natal lalu dipajang di sepanjang Jl. El Tari Kupang. Untuk menyukseskan agenda tersebut, maka digelarlah rapat lintas sektor yang diselenggarakan pada 7 Desember kemarin di Kupang.
Kepaal Kesbangpol Linmas Kota Kupang, Noce Nus Loa, kepada Mediatorkupang.com menjelaskan hal itu. “Rapat ini diselenggarakan 07 Desember 2023 di Aula Rujab Walikota guna menyatukan sumberdaya di Kota ini menuju kemajuan-kemajuan yang mempersatukan keberagaman kehidupan yang saling memartabatkan sesama melalui partisipasi bersama di momentum hari-hari raya keagamaan dan semarak Tahun Baru,”tegas mantan Kabag Protokol Setda Kota Kupang ini.
Foto: Mediatorkupang.com
Adapun pokok-pokok pikiran yang dihasilkan dalam rapat dengan agenda menyemarakkan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 23/24) antara lain, kegiatan ini dilaksanakan dengan Pj Walikota sebagai Pelindung/Penasehat/Pengarah sedangkan Bakesbangpol sebagai Narahubung, selanjutnya instansi teknis sebagai pelaksana.
“Juga diputuskan bahwa setiap instansi/lembaga berpartisipasi menyiapkan 1 (satu) artifisial pohon Natal pada titik tiang Lampu Penerangan Jalan (LPJ) Pemkota Kupang di sepanjang Jl Frans Seda. Dan disarankan bahwa Artifisial/Replika pohon Natal secara proporsional berukuran minimal setinggi 2,5 meter dengan diameter sepadan,”tegas Noce menambahkan material dapat berupa bahan sintetis maupun karya kreatifitas lainnya yg memenuhi unsur-unsur estetika yang dilengkapi dengan berbagai asesoris penunjangnya. Sejumlah bahan keperluan disiapkan oleh pemilik pihon Natal, dan penyiapan property Nataru 23/24 ini sudah harus tuntas dan terpasang pada 14 Desember 2023 s.d.10 Januari 2024.
“Kami tambahkan bahwa di 2023 ini jalan El Tari digunakan untuk Lomba hias Pohon Natal Antar Gereja se NTT oleh Kapolda NTT (Pak Joni Asadoma) selaku Ketua IASMANSA sedangkan sepanjang jl Frans Seda sudah ada surat Pj. Walikota yang mewajibkan partisipasi yang diperluas sampai Bundaran Patung Tirosa ,”pungkasnya. (KJR)
