MEDIATORSTAR.COM, Kupang
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Christa Jaya membuktikan diri sebagai bank yang peduli terhadap pengembangan potensi di dunia olahraga. Hal ini ditandai dengan bantuan yang diberikan kepada atlit maupun pelatih cabang olahraga Muaythay, sejak bertahun-tahun yang lalu. Puncaknya, Kamis (7/10/2021) siang, Komisaris BPR Christa Jaya, Christofel Liyanto, menyerahkan bonus senilai Rp 10 juta kepada Susanti Ndapataka, atlit cabang olahraga Muaythay putri kelas 60 Kg yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 dan penyumbang emas bagi NTT.
Penyerahan bonus itu berlangsung di kantor BPR Christa Jaya, siang tadi. Saat itu, Chris Liyanto tidak sendirian, melainkan didampingi oleh Dirut BPR Chista Jaya, Wilson Liyanto. Sementara, Susanti didampingi pelatihnya, Angga Silitonga. Kepada wartawan saat konferensi pers, Angga Silitonga mengaku sangat berterimakasih kepada BPR Christa Jaya yang sudah menyatakan kepeduliannya kepada mereka sejak tahun 2018 lalu.
“Terimakasih kepada BPR Christa Jaya karena jujur sejak 2018 waktu iven di Jawa Tengah, Pak Chris Liyanto sudah mensponsori kita dan memberi bonus kepada kita saat itu. Susanti dapat bonus karena mendapat gelar sebagai atlit terbaik nasional di tahun 2018 dan ketika kami kembali, disambut oleh beliau dan memberikan bonus”. Masih menurut Angga, pihaknya selama ini selalu mencari dana melalui berjualan makanan dan aneka penganan.
“Kami mencari dana untuk ikut kompetisi dengan menjual makanan, salah satu sasaran utama yakni Christa Jaya. Saya bertanya di sini, apakah mau beli tart susu atau makanan lainnya. Waktu Pra PON 2019 kita cari dana, Ka Icon (Wilson Liyanto-Red) beli sekitar 20-an pan dan kita tambah-tambah Dan sekarang ketika kita menang di PON, bapak tidak tutup mata memberikan bonus kepada Susanti. Terimakasih sudah mau membantu,”tambah Angga lagi.
Hal yang sama disampaikan oleh Susanti Ndapataka. Dia pun menyatakan sangat berterimakasih atas kepedulian manajemen BPR Christa Jaya yang sudah peduli kepada mereka selama ini.
“Saya sangat berterimakasih kepada BPR Christa Jaya yang sudah peduli dengan kami. Kami berterimakasih untuk segala lika liku yang kami jalani dan BPR tidak menutup mata dengan kita dalam perjalanan kita. Sampai sekarang ketika kita pulang pun masih dibantu,”tegas Susanti tenang.
Seusai menyerahkan bonus, Chris Liyanto menjelaskan bahwa kemitraan antara BPR Christa Jaya dengan atlit maupun pelatih Muaythay bukan baru sekarang melainkan sejak tahun 2018. Tidak hanya itu, melainkan sejauh ini pihaknya selalu mendukung beberapa cabang olahraga potensial, demi memfasilitasi potensi anak-anak muda NTT yang berprestasi.
“Pertemanan kita saat pelatihnya memberi latihan kepada anak-anak saya. Saya dapat info bahwa ada atlit yang sangat bagus hanya dia tidak mendapat dukungan dana untuk ikut Pra PON. Nah saat itu kita bantu. Kalau saja dia tidak berhasil saat itu tentu tidak akan jadi sepeti sekarang,”tegas Chris.
Diakui, bantuan harus diberikan kepada atlit karena memang saat itu mereka belum sepenuhnya dibiayai. “Saat itu mereka belum dibiayai oleh KONI sehingga saya katakan, coba saya mau ketemu dengan anaknya. Dan memang anaknya datang dan memperagakan beberapa gerakan, saya melihat anak ini potensial. Bisa jadi juara. Sehingga kita bantu saat itu mensponsori anaknya untuk ikut Pra PON dan syukurlah dia berhasil juara. Itulah tiket yang membuat dia ikut PON. Setelah itu kita berhubungan baik dengan mereka, mereka ke rumah dan melatih anak-anak saya,”pungkas Chris. (MSC01)