MEDIATORSTAR.COM, Kupang
Susanti Ndapataka, atlit cabang olahraga Muaythay putri kelas 60 Kg yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 dan penyumbang emas bagi NTT itu angkat bicara. Didampingi pelatihnya, Angga Silitonga, dalam konferensi pers resmi yang berlangsung Kamis (7/10) pagi itu, meminta kepada seluruh pihak untuk berhenti memelintir, dan memutarbalikkan informasi terkait kepulangannya ke Kupang, dan tiba di bandara El Tari Kupang, Rabu (6/10/21) pukul 07.00 Wita dengan menumpang mobil terbuka.
Untuk diketahui, insiden Susanti menumpang pick up ini kemudian menjadi viral dan mengundang perhatiana ublik. Tak sedikit publik yang mencaci maki {Pemda, seolah-olah minim perhatian dan tidak memperlakukan atlit sebagaimana mestinya.
Terkait informasi sumir yang terus dikembangkan ke publik itu, Susanti dan Angga, beberapa saat seusai konferensi pers bersama Wakil Gubernur, Josef Nae Soi, di ruang lobi lantai dua kantor Gubernur NTT, meminta kepada seluruh pihak untuk menyudahi konflik.
Demikian pernyataan resmi dari pelatih, Angga Silitonga dalam wawancara oleh Mediatorstar.com:
Kondisi sebenarnya tidak seperti itu. Tolong sudah selesai masalah itu. Karena kita sebagai atlit dan pelatih tidak merasa bermasalah dengan masalah itu. Dan pemerintah sendiri sudah ada perhatian kemarin dengan adnya penjemputan. Jadi tidak usah beritanya dipelintir kiri dan kanan sehingga menimbulkan polemik. Seperti itu.
Pernyataan yang sama disampaikan oleh Susanti Ndapataka:
Memang benar bahwa kemarin memang ada penjemputan (Dari Pemprov dan KONI) tapi karena ada penjemputan dari teman-teman kita tim Kupang Muaythay Camp dan Laskar Timor Indonesia yang dari jauh-jauh hari sudah menginformasikan bahwa akan ada penjemputan sehingga memang kami dijemput. Jadi kita sudah fix sama mereka sehingga dijemput dengan oto itu.
Susanti adalah atlit pertama NTT yang menyumbang emas setelah mengalahkan atlet Jawa Barat, Adisty Gracelia Lolaroh di GOR Sentani, Papua, Minggu (3/10). (MSC01)