Kupang (MEDIATOR)—Sebuah acara rohani digelar Young Movement Full Gospel Business men’s of Fellowship International (FGBMFI) Regional NTT, pada Selasa (19/3) pukul 19.00 Wita di Harper Hotel Kupang. Dalam fellowship yang mengusung tema ‘Kerja Sama yang Baik’ ini menghadirkan setidaknya lima puluhan orang baik dari Kota Kupang dan sekitarnya maupun tamu dari Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).
Adapun ciri khas fellowship dari organisasi interdenominasi internasional ini yakni selalu menghdirkan member dan juga tamu untuk bersaksi tentang kemurahan Tuhan kepada pribadi, keluarga ataupun bisnis. Dan, Menteri Perdagangan dan Industri RDTL, Mr Nino Pereira bersaksi tentang pemulihan Tuhan pada keluarga dan juga kariernya. Dikatakan, menjadi seorang politisi tidaklah mudah menjaga integritas, dan salah satu bentuk pelayanannya adalah melalui pujian dan penyembahan. Dalam kesibukannya, dia menyempatkan diri untuk masuk dapur rekaman dan lagu-lagu rohani yang didendangkannya, menjadi berkat bagi masyarakat Timor Leste dan negara lainnya.
“Waktu COVID kemarin saya nyanyi live di media sosial dan banyak yang diberkati. Karena saat itu kita tidak kemana-mana, dan hanya bisa pantau lewat media. Saya sadari, semakin tinggi kita, tantangan pun semakin besar dan saya pun bersyukur karena didukung banyak orang,”ungkap politisi Partai Demokrat ini.

Foto: Ist
Pesaksi lain yang tampil, Mr Antoninho Junior yang merupakan owner Star World Group. Disaksikannya, latar belakangnya adalah seorang pria yang ugal-ugalan, namun hidupnya dipulihkan ketika anaknya sakit dan harus berobat di rumah sakit nasional, Dili. Saat itu dia harus membuka Alkitab dan membaca serta merenungkannya, dan dia pun memulai pola hidup yang disiplin.
“Saya menyaksikan, anak saya sembuh, keuangan dan finansial kami dipulihkan, kehidupan kami mulai banyak berubah. Sampai saat ini, saya bersama isteri selalu kemana-mana melayani. Berbeda sekali dengan waktu dulu, ketika uang sudah banyak, pasti kumpul sama teman untuk senang-senang dan sebagainya,”ujarnya.
Mr Bobby Lianto sebagai salah satu pesaksi saat itu, mengisahkan tentang bagaimana Tuhan memulihkan hubungan antara dia dengan ayahnya Hengky Lianto dan saat ini mereka berdua menjadi patner yang baik.
Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel TM Silitonga yang hadir sebagai pembicara, mengutip Injil Markus 2:1-10 tentang Yesus menyembuhkan seorang yang lumpuh. Dikatakannya, orang lumpuh itu diusung empat rekannya, lalu mereka membawa dia ke hadapan Yesus.
“Ini sebenarnya ada kerjasama diantara empat orang, yang menaruh iba terhadap rekan mereka. Tuhan melihat kesungguhan hati dan iman mereka, terutama orang lumpuh ini sehingga seketika dia pun menjadi sembuh. Adakah empat orang itu ada disini malam ini? Yang peduli pada saudaranya ketika sakit, menggotong dia kepada Yesus, ataukah justeru membiarkannya. Orang lumpuh itu ada di sekitar kita hari ini. Ada dalam rumah kita, tetangga, lingkungan dan juga rekan bisnis kita. Maukah kita menolongnya?”ujar jenderal bintang dua ini.
Dia memberi apresiasi atas karya Young Movement FGBMFI NTT yang sukses menggelar meeting tersebut.
“Saya senang malam ini pengusaha-pengusaha berkumpul. Luar biasa sekali. Bapak-bapak harus jadi komandan, menjadi contoh dalam keluarga. Ketika orang-orang lain di luar sana meliat, wah mereka akan kagum akan perubahan hidupnya. Saya mau katakan, kalau bapak-bapak anda berjalan pincang, jangan heran jika anak-anakmu di rumah pun akan mengikutimu. Ayo mari berubah, biaskaan hidup yang benar. Ibu-ibu juga,”tegasnya, meminya agar orang tua harus menjadi idola bagi anak-anaknya.
Terakhir dia mengutip Rick Warren dalam bukunya ‘The Purpose of Driven Life’. “Untuk apa saya diciptakan Tuhan kalau saya tidak membawa jiwa-jiwa kepada Dia,”tegasnya menambahkan ini adalah refleksi bagi kita semua agar memulai hidup yang berdampak pada orang lain.
Hadir dalam meeting itu, sejumlah pengurus FGBMFI seperti Paul Liyanto (LOF Liaison), Bayu Budiarso (Regional Secretary), Bobby Lianto (Regional Vice Pesident), Yusak Benu (RD), Sonny Tamara (RD), Tonny Dima (RD), Stenly Boymau (Field Representative), Jimmy Mulyono, Febrie Valentoni, Danniel Nalle, Irsan Dardana, Randy Fransisco dan sejumlah pengurus dan member lainnya. (KJR)