Kupang —Setidaknya lima rumah ibadah di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Rabu (1/1/2025) mendapatkan bantuan keramik dari Simon Petrus Kamlasi melalui SPK Foundation. Momentum ini bertepatan dengan perayaan Tahun Baru, berlangsung di kediaman keluarga Johny Pah, tepatnya di Kelurahan Liliba.
Sosok yang kerab disapa SPK yang baru tiba dari SoE ini mengatakan, bantuan keramik ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir, dan ini dilanjutkan kembali.
“Kemarin-kemarin sedikit terhambat, dan sekarang dilanjutkan lagi. Seluruh keramik ini diperuntukan bagi pembangunan rumah ibadah lintas agama di seluruh NTT. Ada beberapa titik pengantaran, seperti di Timor, Flores, kedepan beberapa lokasi lagi. Kami sangat berharap, kiranya proses pembangunan rumah Tuhan segera selesai dan jemaat serta umat bisa leluasa beeribadah,”tegasnya.
Pdt Vester Manane, S.Th., selaku gembala GKPB MDC Silu serta DR Folkes Laumal yang mewakili Jemaat GMIT Imanuel Onan Balu Semau, menerima secara simbolis bantuan keramik tersebut.
“Bantuan ini sangat tepat bagi kami, karena di saat yang sama kami sedang melaksanakan pembangunan. Kami atas nama jemaat mengucapkan terimakasih atas kepedulian Pak SPK, dan kami mendoakan agar Tuhan selalu menyertai pelayanan bapak dan keluarga,”ungkap Pdt Vester.
Hal yang sama ditambahkan oleh DR Folkes. Menurutnya, dia memfasilitasi jemaat di Semau yang membutuhkan keramik untuk pembangunan gedung gereja mereka.
“Jemaat di Semau sudah mengirim proposal beberapa bulan yang lalu, kami mengira sudah lama sehingga tidak lagi menjadi prioritas, ternyata malam ini Tuhan menjawab pergumulan pendeta dan jemaat di Onan Balu Semau, dengan bantuan keramik ini. Atas nama jemaat, kami berterimakasih kepada Pak SPK,”tegasnya singkat.
Sebelumnya, SPK bersama isteri tercinta, Esther Meilany Kamlasi-Siregar juga berkunjung ke sebuah pastory rumah ibadah di Matani, Kabupaten Kupang. Disana mereka melihat dari dekat titik sumber daya air yang akan dibantu instalasinya. Matani adalah sebuah kawasan yang layak untuk pertanian terutama sayur mayur, sehingga kedepan, bisa menjadi alternatif pemasok kebutuhan sayur bagi Kota Kupang. (**/tim)