Asa Para Pengusaha Sapi , SIAGA Mampu Eksekusi NTT Sebagai Gudang Ternak

Polkam97 Dilihat

Kupang (MEDIATOR)—Pengusaha yang terhimpun dalam Himpunan Pengusaha Peternakan Sapi dan Kerbau (HP2SK) Provinsi NTT, Senin (19/11) pagi, berdiskusi dengan Simon Petrus Kamlasi dalam kapasitasnya sebagai calon gubernur NTT periode 2024-2029. Dalam pertemuan yang berlangsung di kediaman mantan bupati Kupang, Ayub Titu Eki di Matani itu, mereka berbicara tentang grand desain pengembangan ternak di NTT khususnya di Kabupaten Kupang.

“Kami diskusikan ini, karena sebagai orang lapangan, kami tau bahwa kondisinya mengkhawatirkan yakni ekosistem peternakan terkait dengan penjegalan hewan betina produktif yang membabi buta. Karena itu dalam diskusi dengan Pak Simon Petrus Kamlasi tadi, kami dari asosiasi berharap apa yang didesain oleh pemerintah bisa kembali dijalankan agar kedepan sektor peternakan kembali bergairah dan label NTT sebagai gudang ternak kembali dirasakan,”tegas Wakil ketua asosiasi, David Anunut kepada media ini beberapa saat seusai pertemuan. Dia juga menaruh apresiasi yang tinggi pada sosok yang kerap disapa SPK itu. “Luar biasa Pak SPK seorang konseptor dan eksekutor sehingga beliau mendukung apa yang disampaikan asosiasi.”

Kedepan mereka meminta agar manajemen penjualan ternak ke luar dibenahi sehingga nantinya ada kontrol harga maupun kualitas ternak, tidak seperti sekarang terkesan amburadul. Mereka pun mengaku sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja karena penerapan regulasi yang tumpang tindih sehingga menyulitkan mereka.

Sementara itu Sufari Sutami selaku ketua HP2SK yang sering disapa Mas Tono, kepada wartawan menegaskan bahwa organisasi ini beranggotakan sekitar 1.400 yang tersebar di seluruh NTT. Mereka adalah kelompok peternak dan penjual sapi maupun kerbau yang mempekerjakan ratusan ribu orang.

“Tadi kami titip pesan ke pak SPK, tolong perhatikan pakan dan juga air. Agar di musim kemarau stok pakan aman, juga air selalu tersedia. Kami tau Pak SPK bisa melakukan ini,”ujarnya.

Baca Juga  Kebebasan Berpendapat Dibatasi Polisi, Simpatisan Jeriko Lawan Terus Putusan Demokrat

Sementara Ayub Titu Eki sebagai orang tua dari para pengusaha ini, di kesempatan yang sama berterimakasih kepada SPK yang sudah datang dan bertemu para pengusaha sapi.

“Pak SPK sudah datang dan mau berbicara mengenai kebijakan pengembangan ternak sapi dan kerbau. Kita ini punya banyak kantong kemiskinan sehingga ketika berbicara tentang pengembangan sapi, ini adalah sebuah potensi kekayaan. Saya berterimakasih karena Pak SPK mau dengar para pengusaha serta memberi solusi tentang bagaimana melakukan pemulihan ekonomi di NTT,”tegas Ayub.

Diakuinya, beberapa hari yang lalu dia bertemu dengan pengurus organisasi ini, mereka berbicara tentang bagaimana keluar dari kemiskinan serta bagaimana mendukung program makan siang bergizi gratis yang diwacanakan Presiden Prabowo Subianto.

“Begitu besar uang yang akan dikucurkan ke NTT. Takutnya uang itu dikirim ke desa-desa, tapi belanjanya tidak di desa tetapi di kota. Misalnya susu, tidak harus dibeli di luar. Kami dengan Pak SPK sudah berbicara, caranya adalah mengembangkan sebuah konsep dan saya sudah kembangkan di tahun 2015. Yakni zona A untuk pasar, zon B untuk penerapan teknologi dan zona C pengembangan jumlah sapi bermutu sebanyak-banyaknya untuk memenuhi pasar daging dan keperluan air susu,”ujar Ayub.

Baca Juga  Demokrasi yang Buruk, Dorong Simpatisan Jeriko Gandeng Aktivis Mahasiswa NTT Gelar Diskusi

Dia menegaskan, mengapa masalah ini harus didiskusikan dengan SPK?

“Kenapa harus SPK karena kami sudah pernah berdiskusi dan kami punya  banyak kesamaan visi dalam mengembangkan peternakan dengan manajemen air yang baik. Sapi tidak mungkin berkembang kalau airnya tidak dibenahi. Dan hanya SPK yang punya kemampuan ini,”ungkap Ayub sembari menambahkan dalam pertemuan itu, SPK sangat setuju dengan mereka, yakni kedepan akan ada pemanfaatan nilainilai budaya kita untuk pemulihan ekonomi masyarakat. “Pak Kamlasi juga sangat setuju dengan sistem zonasi ini. Kta salut dengan pemimpin yang peka seperti beliau,”pungkasnya. (BOY)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *