Bank NTT, Pelopor Penggerak Ekonomi Bagi Ribuan Warga Ternate Uma Pura-Alor

KALABAHI, MediatorStar.com FESTIVAL Desa Binaan Bank NTT, memasuki babak akhir. Dan, selama tiga hari yakni Rabu-Kamis (16-18 Juni 2021), juri iven ini, melakukan penilaian di Desa Ternate Upa Pura Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor. Yang membanggakan adalah, Bank NTT sudah melakukan ekspansi hingga ke pulau kecil dengan luas 6 Km persegi itu. Kamis (17/6) pagi, juri festival, Stenly Boymau didampingi Pimpinan Cabang Bank NTT Kalabahi, Jeffry Corputy, melakukan peninjauan ke desa itu. Menggunakan sebuah perahu dengan jarak tempuh sekira 30 menit dari pelabuhan rakyat Alor Kecil, rombongan berjumlah belasan orang yang terdiri dari tim dari Bank NTT Cabang Kalabahi, Lavny Banesi dari Bank NTT kantor pusat dan Maykalumbu Djuma Tagukoda dari Victory News menuju ke lokasi. Laut yang tenang, tak jadi penghambat bagi rombongan untuk menjangkau lokasi.
Setibanya disana, ternyata sudah menanti ratusan warga. Rombongan disambut tari-tarian dari sejumlah anak kecil, berbusana adat diiriingi tabuhan gendang dan musik tradisional.
Tepat di bibir pantai, diujung pelabuhan rakyat itu, berlangsunglah seremoni singkat penyambutan.
Ketua BPD Desa Ternate Uma Pura, Bakhtiar Loma dalam sekapur sirihnya menyampaikan terimakasih kepada Bank NTT yang mau peduli dengan warga disana. Bahkan sejak tahun 2002, dalam beberapa periode kepemimpinan Bank NTT, mereka selalu menjadi prioritas dalam pelayanan perbankan. “Disini ada 315 KK dengan 1600 lebih jiwa. Alam disini tandus, dan dengan berbagai keterbatasan itu, kaum pria melaut untuk menghidupi keluarganya. Begitu pula kaum ibu dan anak-anak gadis, seluruhnya menenun. Kami berterimakasih kepada Bank NTT yang bagi kami, adalah pahlawan warga Desa Ternate,”tegas Bakhtiar sembari menambahkan pihaknya sangat terbantu setelah Bank NTT hadir di pulau itu.
Ketika hadir di tahun 2002, Bank NTT sudah mendampingi lima kelompok usaha masyarakat dan dengan modal yang diberikan, usahanya kian berkembang.
“Sekali lagi, tidak salah ketika kami menyebut Bank NTT sebagai pahlawan bagi kami. Di desa ini ada seribu penenun. Kami bangga karena produk tenunan kami dikenal dimana-mana karena difasilitasi oleh Bank NTT,”tambah Bakhtiar sembari mendoakan agar kerjasama ini terus berlanjut. Hal yang sama dipertegas Kepala Desa Teenate, Rahman Kasim.
Sementara itu, Stenly Boymau saat memberikan sambutan menegaskan bahwa fakta-fakta yang disampaikan itu adalah sebuah kabar gembira, bahwa Bank NTT sudah berdampak bagi kehidupan ekonomi masyarakat, seturut visinya yakni menjadi pelopor penggerak ekonomi rakyat.
“Kedatangan saya kesini, adalah dalam rangkaian penilaian kegiatan Festival Desa Binaan Bank NTT yang diprakarsai oleh Bank NTT. Bank NTT menggelar kegiatan ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil pada masyarakat dengan menggunakan sistem layanan perbankan berbasis digital dan elektronik,”tegas Media Consulting Bank NTT ini sembari menambahkan Kalabahi adalah cabang terakhir yang dinilai. Sebelumnya, enam juri sudah melakukan roadshow keliling ke desa binaan yang dijagokan oleh seluruh cabang Bank NTT itu. Dia berharap agar nantinya seusai festival, akan muncul desa-desa binaan yang baru, sehingga berkontribusi pada peningkatan taraf hidup masyarakat. Yang akan dinilai menurut Stenly, adalah keberadaan Lopo, serta sejumlah point mengenai aktivitas agen, penetrasi layanan digital dan elektronik ketika hadirnya agen dan lopo di sana. Semua itu harus dibuktikan dengan data-data ril yang menurutnya, menjadi tolak ukur berhasilnya program ini di desa sample.
Pimca Bank NTT Kalabahi, Jeffry Corputy dalam sambutannya menegaskan, dipilihnya Ternate sebagai desa binaan, bermula dari dilaksanakannya festival makan bareng beberapa saat lalu. Mereka melihat ada potensi besar yang dimiliki sehingga dipersiapkanlah Ternate sebagai peserta, bersaing dengan desa binaan lainnya di seluruh NTT. Momen itu ditandai dengan peresmian Lopo DI@ BIS@ oleh Pimca Bank NTT Kalabahi, Jeffry Corputy disaksikan juri festival dan ratusan warga. Charles berharap agar lopo ini nantinya membantu masyarakat dalam menjual produk mereka, serta aktivitas ekonomi lainnya seperti pembelian voucher listrik, handphone, maupun pengiriman uang ke anak-anak setempat yang bersekolah di luar. Di dalam lopo, terdapat aneka produk seperti minyak kemiri Menbang yang sudah terkenal, tenunan dengan aneka corak serta tiga orang penenun yang sementara beraktivitas. (boy)

Baca Juga  Gubernur: TJPS Menuju Skala Industri, Bupati Kupang-Undana Siap Sinergi

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *