Salatiga (MEDIATOR)--Suasana penuh kebanggaan dan haru menyelimuti Program Studi (Prodi) Doktor Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) saat menggelar Yudisium, Selasa dan Rabu (04&05/06/2024) di Ruang Rapat FEB.
Dua doktor baru yang lahir dari Program Studi Doktor Manajemen FEB UKSW, Syawal Sudiro dan Andreas Kiky, menambah deretan lulusan Prodi DM menjadi 74. Dalam Yudisium ini, Dekan FEB Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Akt., memimpin jalannya yudisium.
Disertasi Andreas Kiky
Andreas Kiky, yang merupakan Head of Undergraduate Program in Management Pradita University memberikan kontribusi signifikan dalam bidang keuangan perilaku melalui disertasinya yang berjudul “Rationality of the Disposition Effect through Framed Information of Target and Tolerance”.
Penelitian Andreas Kiky didampingi oleh promotor Prof. Apriani Dorkas Rambu Atahau, SE, M.Com, Ph.D., serta ko-promotor Dr. Linda Ariany Mahastanti, SE, M.Sc., dan Dr. Supatmi, S.E, MAk. Menjadi penguji disertasinya yaitu Ronny Prabowo, S.E.M.Com, Akt, Ph.D., dan Dr. Maria Rio Rita, SE, M.Si.
Disertasi Andreas Kiky mengkaji informasi yang dibingkai mengenai target keuntungan dan toleransi kerugian dapat mengurangi efek disposisi di kalangan investor ritel Gen Z. Disertasi ini memberikan kontribusi signifikan terhadap keuangan perilaku dengan menunjukkan bahwa penyajian informasi strategis dapat memoderasi efek disposisi, menawarkan implikasi praktis bagi platform investasi dan menjadi penasihat keuangan dalam membantu investor untuk membuat keputusan yang lebih baik.
“Informasi yang dibingkai dengan baik membantu investor muda membuat keputusan yang lebih rasional,” jelas pria berusia 30 tahun yang baru-baru ini berhasil mempublikasikan jurnalnya dalam Scopus Indexed Journal (Q2) dengan judul “Framing Effect and Disposition Effect: Investment Decisions Tools to Understand Bounded Rationality Scopus”.
Disertasi Syawal Sudiro
Di sisi lain, Syawal Sudiro, Kaprodi DIII Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta ini berhasil menyelesaikan studi doktoralnya dengan disertasi berjudul “Pengaruh Tempat dan Sumber Daya Nara Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Perguruan Tinggi Pariwisata di Yogyakarta Melalui Citra Institusi Sebagai Pemediasi”.
Penelitiannya berada di bawah bimbingan promotor Prof. Supramono, SE., MBA., DBA., serta ko-promotor Roos Kities Andadari, SE., MBA., Ph.D., dan Prof. Dr. Gatot Sasongko, SE., MS. Menjadi penguji disertasinya yaitu Prof. John JOI Ihalauw., SE., Ph.D., CHE., dan Albert Kriestian N.A.N., SE., MM., Ph.D.
Dalam disertasinya, Syawal Sudiro menganalisis pengaruh tempat dan sumber daya nara terhadap keputusan mahasiswa memilih perguruan tinggi pariwisata di Yogyakarta dengan citra institusi sebagai pemediasi. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan sampel sebanyak 231 responden, penelitian ini menemukan bahwa tempat dan sumber daya nara secara langsung tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa.
Ia melanjutkan, meskipun tempat dan sumber daya nara secara langsung tidak berpengaruh signifikan, citra institusi memainkan peran mediasi yang signifikan terhadap keputusan mahasiswa. “Institusi pendidikan harus terus meningkatkan citranya untuk menarik minat calon mahasiswa,” ungkap yang lahir di Yogyakarta 67 tahun silam ini.
Masa Depan Cerah dengan Kolaborasi dan Inovasi
Dalam sambutannya, Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E, M.Si, Akt., mengungkapkan rasa bangga dan harapannya untuk masa depan. Ia juga menekankan pentingnya mempertahankan akreditasi tertinggi yang telah dicapai oleh enam dari tujuh prodi di FEB UKSW.
“Melalui hubungan dan kolaborasi yang sudah tercipta, kita bisa menciptakan sinergi yang baik. Sebagai institusi Unggul, kita harus terus menjaga kualitas dan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” tandasnya.
Yudisium ini tidak hanya menjadi momen berharga bagi Syawal Sudiro dan Andreas Kiky, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh civitas academica FEB UKSW untuk terus berprestasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Prestasi ini membuktikan bahwa UKSW terus melahirkan individu-individu unggul yang siap membawa perubahan positif di bidang masing-masing. (RLS/HUMAS-UKSW/KJR)