Warga Sumba Timur Kritis Bicara Kriteria Pemimpin, Andre Garu: Dengarkanlah Hati untuk Memilih

Polkam72 Dilihat

Waingapu (MEDIATOR)--Musim kampanye tiba, janji bertebaran. Ketika hadir dalam sebuah tatap muka, Senin (16/9/2024), Paket Siaga NTT, yang terdiri dari bakal calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Simon Petrus Kamlasi dan bakal calon Wakil Gubernur Adrianus Garu, mendapatkan keluhan dari warga RT 11 RW 04, Kelurahan Praeliu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur.
Kehadiran mereka selain disambut hangat warga setempat, namun mereka juga dihadapkan dengan berbagai pertanyaan kritis dari masyarakat.
Masyarakat Kambera, yang diwakili oleh pembawa acara Oskar Anedjara, menekankan pentingnya kejelasan rekam jejak para kandidat. Oskar menyampaikan keprihatinannya.
“Kami butuh rekam jejak dan latar belakang yang jelas karena orang biasanya melatih diri untuk vokal saat berpidato, tetapi dalam praktik lapangan, tidak selalu sesuai dengan yang dikatakan,”tegasnya.
Pernyataan ini mencerminkan kegelisahan masyarakat akan janji-janji politik yang kerap kali tidak terwujud dalam tindakan nyata. Masyarakat ingin memastikan bahwa kandidat yang mereka pilih memiliki rekam jejak yang kuat dan mampu membuktikan janji-janji mereka dengan tindakan nyata.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Adrianus Garu, SE., M.Si., yang berlatar belakang sebagai politisi, menekankan agar masyarakat harus jeli memilih pemimpin. Bahkan dia menyarankan agar masyarakat jeli dan jangan tergiur janji politik melainkan menggunakan hati untuk merasakan ketulusan calon pemimpinnya kedepan.
“Ini sudah soal hati. Saya yakin para umbu dan semua bisa merasakan siapa yang layak. Pilihlah dia yang layak itu,”ungkapnya.
Dia juga menekankan pentingnya memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata, khususnya dalam hal peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya minta warga Sumba Timur untuk memilih pemimpin daerah yang mampu meningkatkan PAD,” ujar mantan Anggota DPD RI periode 2019-2024 tersebut.
Andre, sapaan akrabnya, juga menghimbau agar masyarakat lebih cermat dalam memilih pemimpin.
Ia menekankan bahwa tidak semua orang memiliki kapasitas untuk memimpin, dan penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang tulus dan berkomitmen untuk memajukan Provinsi NTT.
“Tidak semua orang itu memberi diri untuk memimpin, sehingga carilah pemimpin yang punya hati tulus untuk memimpin NTT,” jelasnya. (RLS/TIM/ADV/KJR)

Baca Juga  Gerindra Kedepankan Survei, Prabowo Ingin Calon Gubernur NTT Berkualitas dan Satu Visi Bangun Indonesia

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *