Ruteng (MEDIATOR)– Rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diamanatkan kepada PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) semakin memperat hubungan kekeluargaan antara masyarakat sekitar dengan perusahaan.
Tokoh adat Desa Wewo, Petrus Mararaget, bahkan menyebut hubungan antara masyarakat adat Poco Leok dengan PT PLN (Persero) layakanya orangtua dan anak yang saling membutuhkan dan saling melengkapi satu sama lain.
“Sejak awal kami menerima secara adat. Dan, pihak PLN sudah menerima adat dari kami. Sangat luar biasa. (Sekarang) Kami menganggap orang PLN itu sudah seperti anak kami,” ucap Petrus Mararaget.
Petrus Mararaget beserta masyarakat Desa Wewo terharu menyaksikan pihak PT PLN (Persero) UIP Nusra dengan hikmat dan penuh hormat menjalankan setiap proses adat yang berlaku di Desa Wewo, seperti adat tabe gendang.
“Kami sampaikan dengan menerima adat seperti ini, jangan khawatir lagi. kita anggap PLN sebagai orang Wewo. Dengan sosialisasi seperti ini kami bangga sekali, berarti kami tahu pihak PLN menghargai kami masyarakat Desa Wewo,” lanjut Petrus Mararaget.
Bukan hanya Petrus, warga Gendang Lelak, Yohanes Haman, bahkan getol mendukung proyek pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 di Poco Leok. Menurutnya banyak dari rumah tangga, khususnya di Gendang Lelak, yang mendambakan listrik PLN.
“Proyek ini akan banyak membawa kebaikan bagi masyarakat Gendang Lelak. Bahkan, dengan kehadiran proyek ini bisa membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak kami ke depannya,” kata Yohanes Haman.
Di samping menjalankan visi pemerintah dalam upaya mencapai net-zero emission (NZE) pada 2060 melalui pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) PLTP Ulumbu di wilayah panas bumi, Flores, PT PLN (Persero) UIP Nusra juga aktif membaur, beradaptasi, dan berkontribusi dalam peningkatan potensi wilayah Poco Leok melalui program-program corporate social responsibility (CSR).
Program-program ini dirumuskan oleh PT PLN (Persero) UIP Nusra melalui musyawarah bersama masyarakat setempat di berbagai gendang yang tersebar di Desa Wewo, Desa Lungar, dan Desa Mocok yang dibalut dalam kegiatan free prior informed consent (FPIC) atau Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal Tanpa Paksaan (PADIATAPA).
“Kami minta aspirasi masyarakat terkait program apa yang masyarkat butuhkan. Aspirasi ini kami kumpulkan dan susun dalam berita acara. Kami juga komunikasi dengan Pemda terkait program apa yang baik untuk kami jalankan. Salah satu program yang tercetus ialah hortikultura,” ucap General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan.
Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) ‘Desa Berdaya’ bantuan budidaya hortikultura ini, sebanyak 14 kelompok tani Poco Leok telah terlibat dan merasakan manfaat budidaya hortikultura.
Pendamping program hortikultura, Sulastri Nofamet, mengaku senang dengan adanya program bantuan budidaya hortikultura ini. Sebab sebelumnya belum ada kelompok tani yang menerapkan hortikultura, padahal potensinya sangat besar.
“Manfaatnya banyak sekali. Karena masyarakat sebelumnya setiap hari ketemunya hanya daun singkong. Pas ada bantuan hortikultura ini kami senang karena sayur-sayur yang belum pernah kami garap bisa kami nikmati sekarang,” ujar anggota kelompok tani Canai, Lea Samasing.
Selain bantuan budidaya hortikultura dari mulai persiapan sampai tahap pemasaran, PT PLN (Persero) UIP Nusra secara persisten memberdayakan masyarakat sekitar kawasan pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Poco Leok melalui berbagai program CSR, antara lain program bantuan anak babi untuk kelompok ternak, bantuan pemasangan instalasi listrik gratis, bantuan untuk anak-anak stunting, sampai pelatihan konversi motor listrik untuk murid-murid SMK setempat.
“Melalui program ini PLN berharap dapat berkontribusi meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat dan menggerakan roda perekonomian daerah,” kata GM Abdul Nahwan.
Bersama masyarakat setempat, berbagai kegiatan dan program yang masih dan akan dijalankan PT PLN (Persero) UIP Nusra dapat berjalan lancar. Di samping itu, kolaborasi ini juga membuka jalan penggarapan proyek infrastruktur kelistrik PT PLN (Persero). Sebab masyarakat selalu hadir dan terlibat aktif dalam menjaga keberlanjutan dan kesuksesan setiap proyek PT PLN (Persero), khususnya pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 di Poco Leok.
“Melalui surat ini kami masyarakat adat menyampaikan mendukung proyek pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok,” ujar masa aksi masyarakat adat Poco Leok dan pemilik lahan. (RLS/HMS-PLN/KJR)