SPEKTAKULER, Gadis Cantik Berusia 29 Tahun Ini Raih Gelar Doktor Manajemen UKSW berpredikat Cumlaude

INFO UKSW130 Dilihat

Salatiga (MEDIATOR)–Nur Listiani baru saja meraih gelar Doktor Manajemen dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Usianya baru akan menginjak 30 tahun, tetapi kenapa harus ‘ngebut’? Nur Listiani pun berbagi cerita.

Pada Jumat (08/03/2024) sore, wanita yang berprofesi dalam bidang wirausaha ini menjalani yudisium Prodi Doktor Manajemen FEB. Sidang yudisium dipimpin oleh Dekan FEB Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Akt., di Ruang Probowinoto Gedung G.

Turut menghadiri yudisium Promotor Prof. Supramono, S.E., MBA., DBA., Ko-promotor Prof. Dr. Theresia Woro Damayanti, S.E., M.Si., Akt., CA., dan Dr. Yeterina Widi Nugrahanti, S.E., M.Acc., serta Penguji Prof. Apriani Dorkas Rambu Atahau, S.E., M.Com., Ph.D, dan Dr. Maria Rio Rita, S.E., M.Si.

Nur Listiani memaparkan disertasi berjudul Managerial Overconfidence: Sumber dan Imbasnya Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Indonesia Periode 2010 – 2019). Ia berharap penelitiannya dapat memberikan wawasan yang berharga bagi para pengambil keputusan di perusahaan manufaktur di Indonesia serta bagi investor yang berencana untuk berinvestasi di bidang tersebut.

Baca Juga  Kolaborasi Hebat UKSW - UNHAN RI Wujudkan Ketahanan Pangan, Bahas Pengembangan Gandum Tropis

Lulus dengan predikat cumlaude atau terpuji tentu membanggakan. Namun yang tak kalah mengejutkan adalah usia Novita yang baru genap berusia 30 tahun di pertengahan bulan ini.

Ditarik ke belakang, perempuan kelahiran Semarang ini memang memiliki keinginan yang kuat untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya. “Dari dulu saya mempunyai cita-cita untuk sekolah tinggi tanpa membebani orang tua,” bebernya.

Selain itu, moto “belajarlah sampai mati” menjadi pegangan hidupnya, hingga ia berefleksi bahwa mengenyam pendidikan sampai mendapat gelar doktor merupakan sebagian kecil dari proses belajar kehidupan. Itulah alasan di balik studinya yang terbilang sat-set tersebut.

Tidak berselang lama setelah kelulusan gelar Sarjana pada tahun 2018, wanita ini memutuskan untuk langsung menempuh pendidikan Magister Manajemen yang ditempuh dalam waktu 2 tahun. Kemudian dalam waktu sekitar 3 tahun, ia kini sudah mengantongi gelar Doktor.

Baca Juga  Angkat Tema SDGs di Indonesia, UKSW Lakukan Internasionalisasi Pendidikan dengan Chang Jung Christian University Taiwan

Hobi mobil antik

Selain gemar belajar, Nur Listiani tertarik menekuni bidang wirausaha yang kemudian menjadi profesi utamanya. Semenjak masa kuliah S1, ia memulai bisnis dalam bidang peternakan sapi. Ia mengaku menjalani kehidupan dengan santai dan mengalir saja. Hingga akhirnya, ia merambah berwirausaha dalam bidang peternakan ayam.

“Saya mempunyai teman yang punya lahan kosong, dari situlah saya isi dengan peternakan ayam. Saat ini kami memiliki sekitar 3.000 ayam,” tuturnya membeberkan awal mula usaha peternakan ayamnya.

Dianugerahi orang tua angkat yang memiliki hobi pada mobil tua, Nur Listiani pun mencoba peruntungannya pada dunia otomotif dengan mengoleksi sejumlah mobil antik seperti VW Kodok, Peugeot, dan lainnya.

Ia mengaku menyukai mobil-mobil antik karena biaya dan perawatannya yang murah, namun memiliki nilai jual yang tinggi. Usahanya ini dikerjakannya berkolaborasi dengan Goedang Autozone. Dengan diraihnya gelar Doktor saat ini, ia berharap gelarnya akan bermanfaat bagi banyak orang.

Baca Juga  Menariknya Mini Expo Fakultas di Moment Dolan UKSW World Class University

Sebagai promotor, Prof. Supramono mengungkapkan ucapan selamatnya kepada Nur Listiani. Diungkapkannya, kelulusan Nur Listiani adalah kelulusan yang istimewa karena selain bertepatan pada bulan ulang tahunnya, Nur Listiani juga menjadi lulusan doktor pertama dengan konsentrasi keuangan.

Sementara itu, Dekan FEB Dr. Yefta Andi Kus Noegroho mengucapkan terima kasihnya atas kerja sama yang baik. Disertasi Nur Listiani dinyatakannya dapat menjadi refleksi ketika seseorang berada pada posisi puncak perusahaan atau institusi. “Hal ini menarik dan dapat menjadi kritik bagi praktik manajemen,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dr. Yefta Andi Kus Noegroho juga mengungkapkan bahwa saat ini hampir seluruh program studi di FEB telah terakreditasi tertinggi di tingkat Nasional, yaitu akreditasi Unggul. Kini, FEB terus meningkatkan mutu dan pelayanannya dengan berupaya masuk pada akreditasi internasional. (RLS/HMS-UKSW/KJR)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *