Sinode GMIT Angkat Bicara Terkait Polemik Pemilihan Rektor IAKN Kupang

Pendidikan220 Dilihat

Kupang (MEDIATOR)—Ketua Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pdt Semuel Pandie, S.Th., angkat bicara mengenai polemik yang sementara terjadi di kampus Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang. Kepada media ini, Selasa (13/8/2024) siang di ruang kerjanya, orang nomor satu di GMIT ini menegaskan bahwa sejauh ini, antara IAKN Kupang dengan Sinode GMIT memiliki hubungan yang sangat dekat, ditandai dengan sejumlah kerjasama penyiapan sumber daya manusia terdidik untuk pelayanan kerohanian. Termasuk musik gerejawi dan bentuk pelayanan lainnya.

“Selama ini diskusi dibangun dengan baik dan IAKN serasa rumah GMIT karena disana itu hampir semua yang terlibat baik dosen, terutama mahasiswa, mayoritasnya adalah orang-orang GMIT. Nah ketika terjadi pergantian kepemimpinan, rektor, kami sebenarnya sangat berharap supaya kondisi khusus sebuah wilayah itu dipertimbangkan dengan baik. Konteksnya dimana kekayaan perbedaan itu juga tidak bisa menghilangkan keberadaan mayoritas disana,”tegas Semuel Pandie.

Karena itu pihaknya sangat berharap agar Menteri Agama juga harus memperhatikan konteks NTT seutuhnya dalam hal ini IAKN Kupang supaya model-model kerjasama terus digalakkan dan betul-betul IAKN menjadi berkat.

“Kita menghindari hal-hal yang bisa menjadi pemicu untuk tumbuhnya berbagai pikiran negatif, kecurigaan, menjadi  pintu masuk untuk hal-hal yang membuat segala relasi menjadi tidak stabil, atau cara pandang masyarakat berubah dengan kondisi-kondisi yang menurut kami, harusnya keadilan dimana masyarakat berada itu betul-betul diwujudkan,”ujarnya.

Karena itu menurutnya, walau sudah terjadi pelantikan terhadap rektor yang baru, namun berbagai fakta yang sudah diangkatnya harus dipikirkan secara serius.

“Pak menteri agar melihat kembali hal ini. Minimal gereja juga terlibat dalam pembicaraan-pembicaraan. Kami tidak terlibat dalam hal-hal pergantian tetapi gereja sebagai lembaga agama yang hadir di masyarakat juga diminta pikirannya untuk kebaikannya. Mudah-mudahan dengan segala hikmat, keberadaan IAKN hari ini bisa dipikirkan bersama,”pungkasnya. (BOY)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *