Kupang (MEDIATOR)—dr Chrisian Widodo dan Serena Francis, berkunjung ke kantor Sinode GMIT, Sabtu (5/10/2024) lalu. Disana calon walikota dan calon wakil walikota Kupang periode 2024-2029 ini diterima Ketua MS GMIT, Pdt Samuel Pandie di ruang kerjanya. Dalam pertemuan itu, Pdt Sam Pandie menitip persoalan pengelolaan sampah yang menjadi permasalahan serius di Kota Kupang saat ini. Tak hanya itu, Chris-Serena juga diharapkan dapat menggerakkan krearifitas dan inovasi anak muda di Kota Kupang.
“Saya minta kepada Christ dan Serena agar program pemberdayaan anak muda dengan menggerakkan potensi serta kreatifitas anak-anak muda Kota Kupang dengan digital inovasi khususnya menggerakkan UMKM berbasis milenial,”demikian Pdt Sam Pandie dalam release tim media CS-an kepada media ini.
Saat itu Christ dan Serena menyampaikan apa saja yang akan dilakukan mereka jika terpilih menjadi walikota dan wakil walikota Kupang selama lima tahun kedepan. Adapun program-program yang didesain mereka, seluruhnya bernuansa inovasi baru untuk kote modern yang sedang berkembang. Hari ini menurut mereka, Kupang sudah berkembang sangat pesat dan tidak bisa diurusi dengan pendekatan yang biasa-bisa saja melainkan harus lebih.
“Hal ini perlu dilakukan, yakni menghadirkan ide dan gagasan baru dalam membangun terutama dalam pengelolaan sampah berbasis inovasi dan IT sehingga warga Kota Kupang juga terlibat dalam mengatasi sampah melalui perbanyakan kontainer sampah dan juga pengelolaan truk sampah secara intergasi. Kedepan setiap truk sampah akan dipasangi GPS sehingga mempermudah kontrol dan agar masyarakat tahu dimana posisi truk,”tegas Chris saat itu. Sementara terkait program inovasi anak anak muda juga ada beberapa program yang sudah disiapkan.
Pertemuan itu diakhiri dengan pasangan nomor urut lima ini didoakan. Chris dan Serena sangat berterimakasih untuk kesediaan pihak sinode yang sudah menerima dan mendoakan mereka. (TIM)