Kupang (MEDIATOR)-Kolaborasi Ikatan Alumni Resiman Mahasiswa Indonesia (IARMI) NTT menggelar Sarasehan dan Temu Kangen serta Komsos Semester II Tahun 2022 antara sesama anggota IARMI beserta Menwa aktif dan TNI pada wilayah Koramil 1604-01 Kupang. Hadir pada moment yang berlangsung di Makoramil 1604-01 Kupang, Selasa (23/8/22) itu Dandim 1604 Kupang Letkol Infanteri Moh Ikbal Lubis, Ketua DPP IARMI NTT, Fahmi Abdullah, Danramil 1604-01 Kupang yang juga Danmen Mayor Infanteri Hendry Dunant serta puluhan alumni dan Menwa aktif.
Dalam pertemuan itu disepakati, seluruh anggota IRMI dan Menwa menjunjung tinggi jiwa WIDYA CASTRENA DHARMA SIDDHA atau “Penyempurnaan pengabdian dengan ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan”.
Foto: Dok IARMI NTT
Dan ditegaskan lagi oleh Fahmi bahwa politik IARMI dan Menwa adalah politik negara. Sebagai komponen pendukung bela negara, apa yang dilakukan oleh komponen utama itu yang didukung oleh organisasi ini.
“Kita patut bersyukur karena dalam Permenhan yang baru, Menwa bisa menggunakan fasilitas-fasilitas TNI untuk berlatih. Tantangaannya adalah bagaimana kita kembalikan semangat mahasiswa untuk ikut Menwa. Sehingga kita akan mendekati pihak kampus, ketemu rektornya sehingga terbentuklah forum rektor dan program Menwa bisa jalan,”tegas Fahmi saat memberi sambutan.
Kehadiran Menwa di kampus menurut Fahmi sangatlah penting karena Menwa adalah palang pintu terhadap aliran-aliran radikal serta intoleran yang hendak masuk kampus. “Nah bagaimana kita jaga kampus-kampus kita dari hal-hal begitu. Karena itu kampus harus dijaga sehingga tidak mudah disusupi. Karena itu kedepan kita akan berkunjung ke para rektor dan kami mohon agar Pak Dandim bisa bersama-sama kami kesana,”tegas Fahmi serius.
Menwa adalah ladang yang layak untuk melahirkan calon-calon pemimpin bangsa kedepan. Sehingga tidak saja tangkas dalam ilmu keprajuritan melainkan juga ilmu pengetahuan. Karena itu Fahmi menekankan agar Menwa kedepan harus unggul di setiap bidang ilmu serta menjadi teladan, mencetak prestasi sebanyak mungkin.
Sementara Dandim 1604 Kupang, Letkol Infanteri Moh Ikbal Lubis, dalam sambutannya menegaskan bahwa Menwa baginya bukan sesuatu yang baru, karena dia pernah merasakan didikan anggota Menwa sewaktu kuliah dulu. “Kalau bicara tentang Menwa, dulu kita dididik saat Ospek, oleh senior-senior Menwa. Memang awalnya sangat dongkol sekali kita rasakan tetapi setelah ada Ospek itu disitulah kita kangen lagi bahwa sebenanya kita dididik dan dibina untuk disiplin,”tegasnya.
Karena itu mahasiswa yang saat ini memilih menjadi Menwa maupun bagi mereka yang mau mengikuti organisasi ini, menurutnya, ini adalah sebuah kesempatan yang bagus dan moment keberuntungan. Karena nantinya di pengalaman kerja, sudah ada pengalaman untuk memimpin orang lain.
“Karena di organisasi Menwa ini sudah ada Danru, Danki, Danyon, makanya ini sebuah bekal yang sangat baik. Dimana latihan kepemimpinan itu tidak ada pelajarannya di sekolah. Disinilah adik-adik belajar memimpin orang, the art of leadership, bagaimana seseorang diajak mengikuti kemauan kita, itu ada seninya,”tambahnya. Dia berharap agar semangat Menwa harus tetap dijaga. Karena tidak saja kedisiplinan yang diterapkan melainkan juga rasa cinta tanah air, bela negara.
Danramil 1604-01 Kupang yang juga Danmen Mayor Infanteri Hendry Dunant saat itu menegaskan bahwa dengan segala keterbatasan, sebagai Danmen Mahadana yang menjalankan tugas berdasarkan legitimasi tiga Dansat Menwa, pihaknya berusaha untuk mengembaikan kejayaan Menwa. Sehingga dia menyediakan satu tempat di Koramil 1604-01 Kupang sebagai Skomen. (BOY)
