Kupang (MEDIATOR)—Pemerintah Kota Kupang nampak serius dalam menghadirkan suasana berbeda dalam perayaan Natal, tahun ini. Kamis (8/12) petang, sejumlah pejabat Pemkot Kupang bersama koordinator kegiatan, Chris Liyanto selaku pimpinan BPR Christa Jaya, melakukan survei ke lokasi, yakni Jl. El Tari. Nampak hadir saat itu, Kepala Kantor Kesbang Kota Kupang, Noce Nus Loa bersama staf. Juga Chris Liyanto bersama staf dan komponen lainnya.
Mereka mendatangi satu persatu tiang lampu di Jl. El Tari, untuk memastikan titik pemasangan replika pohon Natal sekaligus suplay arus listrik yang nantinya diperuntukkan buat lampu Natal di setiap pohon. Nampak mereka sangat serius, karena setiap pohon Natal ada jaraknya, sehingga baik dari sisi estetika.
Dalam beberapa diskusi, panitia memasang target, pada pekan depan seluruh pohon Natal sudah harus terpasang. Dan, pohon Natal beserta asesoriesnya menjadi tanggungan setiap lembaga. Baik itu pemerintahan, perbankan, paguyuban maupun organisasi keagamaan lainnya. Totalnya ada 35 pohon Natal yang akan dipasang di sepanjang Jl. El Tari.
Ini adalah terobosan dari Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, S.H., yang bekerjasama dengan FKUB Kota Kupang bersama para pimpinan lembaga keagamaan, pimpinan perbankan dan perwakilan dari paguyuban. Ide ini disampaikan saat rapat di Ruang Garuda Kantor Wali Kota Kupang, Rabu (7/12). Saat itu George menyampaikan pemasangan pohon Natal selain untuk menyemarakkan Hari Raya Natal tahun 2022 juga bertujuan menggambarkan kerukunan antar umat beragama di Kota Kupang yang sudah diapresiasi secara nasional dengan diraihnya predikat sebagai kota dengan indeks toleransi nomor 4 di Indonesia.
Pemasangan pohon Natal ini juga menurutnya membuktikan bahwa masyarakat Kota Kupang adalah bagian dari masyarakat yang majemuk, yang selalu bekerja sama dan saling menjaga toleransi. Dia berharap kerja sama semacam ini terus dipertahankan dan diwujudnyatakan pada hari-hari besar keagamaan lainnya.
Dukungan atas rencana pemasangan pohon Natal juga disampaikan oleh pimpinan BPR Christa Jaya, Chris Liyanto. Bersama Ketua Pengurus Daerah Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Theo Widodo, mereka menyambut baik rencana tersebut dan siap membahas lebih lanjut apa yang bisa mereka bantu. (BOY)
