MEDIATORSTAR.COM, Kupang
Pemerintah Provinsi NTT menggelar upacara pelepasan secara kedinasan guna memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Almarhum Frans Lebu Raya (mantan Gubernur NTT periode 2008-2013 dan 2013-2018). Prosesi ini berlangsung di lantai 1 kantor gubernur, Senin (21/12).
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat tampil sebagai inspektur upacara, sementara ikut hadir saat itu Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi, mantan wakil gubernur NTT Eston Foenay dan Beny Litelnoni, Ketua DPRD Emilia Nomleni bersama jajaran Forkopimda, para bupati, staf khusus gubernur serta para pimpinan OPD. Ratusan staf memadati aula dan juga bagian luar gedung sasando.
“Kehadiran kita adalah untuk memberikan penghormatan terakhir pada beliau serta menghantarkan beliau untuk dimakamkan dalam suatu kehormatan tinggi. Suatu saat kita semua juga akan meninggalkan dunia ini kembali pada Sang Kuasa, namun banyak orang yang hidup kemudian meninggal tetapi tidak semua orang mendapatkan kehormatan seperti beliau ini,”demikian Gubernur Viktor saat itu.
Di sudut lain, nampak istri almarhum, Lusia Adinda Lebu Raya yang terus menyeka sudut matanya yang terus mengeluarkan air mata. Ikut pula keluarga besar maupun rumpun Adonara yang memenuhui ruangan. Masih dalam sambutannya, Gubernur Viktor mengatakan, NTT telah kehilangan sosok yang berperan dalam pembangunan.
“Kita kehilangan salah satu putra terbaik NTT yakni Bapak Frans Lebu Raya yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mengabdi dalam pembangunan Provinsi NTT. Tentunya yang selama ini beliau berikan adalah catatan sejarah bagi kita semua,”ujarnya menambahkan mendiang semasa hidupnya, pernah menjadi gurunya di SMP Negeri 1 Kupang dan juga di SMA PGRI Kupang.
Dilanjutkannya, dia mengapresiasi keluarga besar yang telah sepenuhnya mempersembahkan seorang Frans Lebu Raya untuk mengabdi memimpin NTT semasa hidupnya.
“Saya bersama bapak Wakil Gubernur atas nama pemerintah dan masyarakat NTT menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar serta Ibu Lusia dan anak-anak yang telah memberikan suami, ayah, adik dan kakak kita Bapak Frans Lebu Raya kepada provinsi ini untuk mengabdikan dirinya dalam rangka membangun kemanusiaan dan peradaban di NTT. Kepada keluarga tentunya sebagai manusia kita pasti bersedih tetapi kita juga harus terus menularkan inspirasi dan semangat bapak Frans Lebu Raya kepada banyak orang sebagai nilai-nilai kehidupan untuk menginspirasi kita dalam pembangunan di Provinsi NTT ini,”jelasnya.
Karenanya, dia menaruh rasa hormat dan simpati pada nilai-nilai inspiratif, semangat, dan tangguh yang diberikan oleh almarhum semasa hidup. “Selamat jalan Bung Frans. Kami akan tetap mengenang jasamu sepanjang hidup kami,”tutup Viktor.
Dalam upacara tersebut juga dilaksanakan penyerahan jenazah secara simbolis dari pihak keluarga kepada Pemerintah Provinsi NTT, serta pembacaan riwayat hidup dan diakhiri dengan penghormatan terakhir oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan para tamu serta ASN. (MSC01)
