NANGARORO, MediatorStar.com – Masa jabatan Viktor Bungtilu Laiskodat sebagai Gubernur NTT masih dua tahun lagi. Yakni berakhir pada 2023. Namun muncul permintaan agar Viktor melanjutkan kepemimpinannya untuk lima tahun kedepan, atau periode kedua.
Permintaan ini dilontarkan oleh Thomas Tiba Owa, dalam kapasitasnya sebagai ketua panitia pembangunan aula paroki St Martinus Nangaroro. “Kami mohon agar bapak (Viktor Bungtilu Laiskodat, Red) gubernur dua periode. Ini permintaan saya,”tegasnya, saat memberikan sekapur sirih peletakan batu pertama pembangunan aula paroki, Selasa (25/5) pagi, di halaman Paroki St Martinus Nangaroro.
Hadir saat itu Gubernur Viktor, Bupati Nagekeo Johanis Don Bosco Do, Romo Vikep Bajawa Rm Daslan Moan Kabu, Pr.
Pastor paroki, Rm Wempi Da Silva, Pr.
suster dan para mosalaki.
“Kita (NTT) butuh pemimpin yang seperti ini,”tegas anggota DPRD NTT dan juga wakil ketua DPD I Partai Golkar NTT itu.
Ternyata apa yang disampaikannya itu adalah permintaan warga setempat melalui Camat Nangaroro. Dalam penerimaan secara adat di halaman paroki pun, tutur adat sudah ada penyampaian serupa oleh mereka.
Saya Pamit
Saat diundang memberikan sambutan pada moment itu, Gubernur Viktor menegaskan bahwa sejatinya harus dipikirkan secara matang dulu sebelum melangkah. Dia harus mengoreksi dirinya, apa layak dari sisi kemampuan, kesehatan atau tidak.
“Kalau suruh maju dua kali maka kita harus pikir-pikir dulu dan hitung baik-baik. Saya bersyukur karena dipercayakan masyarakat tetapi kita juga perlu berpikir tentang kita punya kesehatan. Kalau dipilih di periode kedua lalu hanya duduk di Kupang tidak kunjungi masyarakat sampai ke desa-desa juga tidak ada manfaatnya,”tegasnya.
Penegasan yang sama disampaikannya ketika melakukan kunjungannya ke Colol, Manggarai Timur dua hari sebelumnya. Saat itu dia mengisyaratkan bahwa NTT butuh figur yang memiliki berbagai kelebihan.
Tak lama, Viktor lalu pamit kepada seluruh yang hadir, karena segera melanjutkan perjalanannya menuju Kabupaten Ende.
“Saya tidak lama karena perjalanan saya selanjutnya ke Moni (Kabupaten Ende). Saya pamit. Tapi walau kami pergi, namun badan, jiwa dan roh kami ada disini,”tegasnya sembari menambahkan, dia mempercayakan pembangunan aula ke Thomas Tiba sahabatnya. Jika nanti pembangunan aula itu gagal, maka yang gagal adalah ketua panitia, yakni Thomas.
Untuk diketahui bahwa gubernur selama seminggu, yakni 20-26 Mei melakukan kunjungan kerja ke daratan Flores bagian barat dan tengah. Diawali dengan kunjungan ke Labuan Bajo, Kamis (20/5), roadshow berlanjut ke Lembor, Ruteng, Colol, Borong, Kisol, Bajawa, Mataloko, Boawae, Mbay, Nangaroro, dan berakhir di Ende. Kedatangan gubernur kesana, selain mengikuti agenda Kementerian Pariwisata RI, Pemprov NTT, juga agenda Bank NTT. Ikut hadir sejumlah pejabat, yakni staf khusus gubernur seperti Imanuel Blegur, Anwar Pua Geno, Tony Djogo, Lerry Mboeik, dan beberapa kadis seperti Kadis P dan K Linus Lusis, Kadis PU Maxi Nenabu, dan beberapa lainnya. (boy)